Laman

Selasa, 19 April 2016

Takokak sebagai Antibakteri, Karies Gigi dan Obat Kumur

ORDER TAKOKAK SMS 085227044550

Takokak sebagai Antibakteri, Karies Gigi dan Obat Kumur

Mulut sebagai pintu gerbang utama masuknya makanan ke dalam tubuh kita merupakan tempat hidup mikroorganisme yang serig kali merugikan jika tidak dikendalikan. Salah satu cara mengendalikannya adalah dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan obat kumur herbal takokak.

Antibakteri

Takokak mengandung polifenol seperti flavonoid dan tanin yang memimiliki manfaat sebagai antibakteri. Flavonoid (myricetin dan quercetin ) mampu menghambat kerja enzim DNA polimerase dan RNA polymerase. Quercetin  meningkatkan permeabilitas dan menghilangkan potensial membran sel bakteri  serta. Tanin sebagai antibakteri mampu melarutkan lapisan lipid pada dinding sel bakteri.

Beberapa bakteri yang terbukti bisa diatasi dengan takokak misalnya adalah Escherichia coli, Bacillus subtilis, Vibrio cholerae, Salmonella cibrum.

Karies Gigi

Bakteri penyebab penyakit karies gigi S.mutans merupakan salah satu bakteri yang bisa dikendalikan dengan takokak.  Oleh karena itu takokak bisa digunakan sebagai alternative mencegah karies gigi.

Obat Kumur

Kandungan antibakterinya juga bisa digunakan sebagai obat kumur yang ampuh dan aman dari efeksamping jika dibandingkan dengan obat kumur kimia.


Artikel ini dicopy, ditulis kembali dan diedit seperlunya dari hasil penelitian berjudul Daya Antibakteri Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum Swartz) terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans yang dilakukan oleh Arifatur Rokhmawati dkk. Pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember tahun 2014 . LINK http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/59315/Arifatur%20Rokhmawati.pdf?sequence=1

Antibakteri
Penelitian lain yang memperkuat khasiat takokak sebagai antibakteri misalnya adalah

Bukti jika takokak memiliki khasiat sebagai antibakteri terus bermunculan. Terutama karena senyawa aktif berupa flavonoid, alkaloid dan saponin yang terkandung dalam takokak. Salah satunya adalah sebuah penelitian ilmiah yang dipublikasikan pada situs http://web.ipb.ac.id/ dengan judul Pendekatan metabolomik sebagai cara baru untuk mengidentifikasi komponen bioaktif dari ekstrak tanaman secara cepat dan efisien: Studi kasus metabolomik kromatografi gas - spektro massa dan senyawa antibakteri dari Solanum torvum Sw. (takokak).


Penelitian yang dilakukan oleh Nancy Dewi Yuliana dkk. pada Pusat Pengembangan ILTEK Pertanian dan Pangan Asia Tenggara - LPPM pada tahun 2012 diantaranya menghasilkan, Hasil pengukuran MIC menunjukkan bahwa pada konsentrasi 10 mg/ml dan 15 mg/ml ekstrak takokak mampu menghambat pertumbuhan bakteri sebesar 89.8% dan 94.0% berturut-turut. Dari hasil uji TLC (Kloroform/metanol: 7:3, UV 245 dan 366 nm, pewarnaan vanilin), diperkirakan fraksi tersebut mengandung flavonoid, alkaloid dan saponin. 

Link http://web.ipb.ac.id/~lppm/lppmipb/penelitian/hasilcari.php?status=buka&id_haslit=ULTRAPT/021.12/YUL/p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar