Laman

Sabtu, 30 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 5778 Ampunan Allah swt bagi yang kasihan kepada Mahluk Allah swt

  

٥٧٧٨ــ غُفِرَ لِامْرَأَةٍ مُومِسَةٍ، مَرَّتْ بكَلْبٍ علَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ، كَادَ يَقْتُلُهُ العَطَشُ، فَنَزَعَتْ خُفَّهَا، فأوْثَقَتْهُ بخِمَارِهَا، فَنَزَعَتْ له مِنَ المَاءِ، فَغُفِرَ لَهَا بذلكَ (خ) عن أبى هريرة (صح)ـ

          5778- Telah diampuni seorang perempuan pelacur yang melewati seekor anjing yang berada di atas ujung sumur menjulurkan lidah hampir mati karena dahaga, ia melepas selopnya lalu mengikat dengan kerudungnya lalu mengambil air untuknya. Allah mengampuninya karena perbuatan tersebut. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 5778. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5778.

Jaami`ush Shaghiir 5776 Ampunan bagi orang yang mudah dalam bermuamalah

  

٥٧٧٦ــ غفرَ اللهُ لرجلٍ ممنْ كانَ قبلكمْ، كانَ سهلًا إذا باعَ، سهلًا إذا اشترى، سهلًا إذا اقتضى (حم ت هق) عن جابر (صح)ـ

          5776- Allah mengampuni seorang laki – laki dari umat sebelum kalian semua yang gampangan apabila menjual, gampangan apabila membeli, dan gampangan apabila menagih. (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Baihaqi dari Jabir. SHAHIH)

          Allah swt lewat lisan Rasulullah saw menceritakan syariat orang – orang sebelum Nabi Muhammad saw, cerita tersebut seakan – akan mengajarkan kepada kita bahwa perbuatan orang – orng terdahulu tersebut patut dicontoh agar kita mendapatkan ampunan dari Allah swt.

Mempermudah orang lain dalam bermuamalah saja mendapatkan ampunan Allah swt, apalagi perbuatan – perbuatan yang lebih baik dari itu seperti bersedekah, memberi makan orang lapar, memberi pakaian orang yang tidak punya, dan perbuatan baik lainnya [1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 5776. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5776.

Jaami`ush Shaghiir 5777 Ampunan Allah swt bagi yang membersihkan jalan

  

٥٧٧٧ــ غَفَرَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ لِرَجُلٍ أَمَاطَ غُصْنَ شَوْكٍ عَنِ الطَّرِيْقِ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ وَمَاتَأَخَّرَ (ابن زنجويه) عن أبى سعيد وأبى هريرة (صح)ـ

          5777- Allah `Azza wa Jalla telah mengampuni orang yang menyingkirkan dahan berduri dari jalanan akan dosanya yang terdahulu dan yang terakhir. (HR. Ibnu Zanjawaih dari Abu Sa`id dan Abu Hurairah. SHAHIH)

          Ini contoh perbuatan kecil yang berpahala besar, karena kemuliaan dan luasnya rahmat Allah swt. Seandainya semua amalnya di letakan pada sebelah timbangan dan sebelah lainnya diletakan perbuatan menyingkarkan dahan berduri tadi maka perbuatan menyingkirkan dahan berduri tadi lebih berat timbangannya. [1]

٣٠٩٦ــ الإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ شُعْبَةً، فَأفْضَلُهَا: قَوْلُ لَاإلهَ إلَّا الله، وَأَدْنَاهَا: إِمَاطَةُ الْأَذَى عَنِ الطَّرِيْقِ (م د ن ه) عن أبى هريرة [الجامع (٣٠٩٦)، بخاري (٩)، مسلم (٣٥)]ـ

3096- Iman itu ada tujuh puluh cabang lebih, yang paling utama adalah ucapan tiada tuhan selain Allah (لَاإلهَ إلَّا الله), dan yang paling rendah adalah menyingkirkan halangan dari jalanan. [HR. Muslim, Abu Daud, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah] [Al-Jami: 3096, Bukhari: 9, Muslim 35]



[1] Jaami`ush Shaghiir 5777. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5777.

Jaami`ush Shaghiir 6141 Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, selamatkanlah aku, dan berilah aku rizki

 

٦١٤١ـ قُلْ: اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحمْنِى وَعَافِنِى وَارْزُقْنِى فَإِنَّ هٰؤُلَاءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ (حم م ه) عن طارق الأشجعى (صح)ـ

          6141- Katakanlah: “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, selamatkanlah aku, dan berilah aku rizki,( اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحمْنِى وَعَافِنِى وَارْزُقْنِى), sesungguhnya semua itu menghimpun untukmu duniamu dan akhiratmu. (HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah dari Thariq al-Asyja`i. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 6141. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6141.

=

Doa duduk diantara dua sujud

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافَنِي وَاعْفُ عَنِّي

Artinya: Ya Tuhanku, mohon ampunilah aku; rahmatilah aku; perbaikilah aku; angkatlah aku; anugerahkanlah rezeki kepadaku; berilah hidayah kepadaku; sehatkanlah aku dan maafkanlah aku.

          Susunan doa tersebut diatas merupakan gabungan dari beberapa doa yang pernah diajarkan oleh Rasulullah saw seperti dalam hadits dibawah ini:

٦١٤١ـ قُلْ: اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحمْنِى وَعَافِنِى وَارْزُقْنِى فَإِنَّ هٰؤُلَاءِ تَجْمَعُ لَكَ دُنْيَاكَ وَآخِرَتَكَ (حم م ه) عن طارق الأشجعى (صح)ـ

            6141- Katakanlah: “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, selamatkanlah aku, dan berilah aku rizki,( اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحمْنِى وَعَافِنِى وَارْزُقْنِى), sesungguhnya semua itu menghimpun untukmu duniamu dan akhiratmu. (HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah dari Thariq al-Asyja`i. SHAHIH)[1]

Sunan Abu Dawud hadits nomor 850

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحمْنِى وَعَافِنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى

Ya Allah, mohon ampunilah aku, rahmatilah aku, sehatkanlah aku, berilah hidayah kepadaku, anugerahkanlah rezeki kepadaku. (HR. Abu Dawud (850). HASAN)

Sunan Ibnu Majah hadits nomor 898

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحمْنِى وَاجْبُرْنِى وَارْزُقْنِى وَارْفَعْنِى 

          Ya Allah, mohon ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, anugerahkanlah rezeki kepadaku, angkatlah aku. (HR. Ibnu Majah (898). SHAHIH)

          Sunan Tirmidzi hadits nomor 284

اَللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحمْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى 

          Ya Allah, mohon ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah aku, berilah hidayah kepadaku, anugerahkanlah rezeki kepadaku. (HR. Tirmidzi (284). SHAHIH)

          Sunan Tirmidzi hadits 3513

اللهمَّ إنك عفوٌّ تُحبُّ العفوَ فاعفُ عنِّي

Ya Allah, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi mencintai ampunan, maka ampunkanlah diriku. (HR. Tirmidzi (3513). SHAHIH)

 

٤٧٠٠ــ سَلُوْا اللهَ الْعَفْوَ وَ الْعَافِيَةَ فَإِنَّ أَحَدًا لَمْ يُؤْطَ بَعْدَ الْيَقِيْنِ خَيْرًا مِنَ الْعَافِيَةِ (حم ت) عن أبي بكر (صح)ـ

          4700- Mohonlah kepada Allah kemaafan / ampunan (الْعَفْوَ) dan keselamatan (الْعَافِيَةَ) karena sesungguhnya seseorang tidaklah diberi sesuatu yang lebih baik setelah keyakinan daripada keselamatan. (HR. Ahmad dan Tirmidzi dari Abu Bakar. SHAHIH)[2]



[1] Jaami`ush Shaghiir 6141. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6141.

[2] Jaami`ush Shaghiir 4700. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4700.

Jumat, 29 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 6138 Doa minta ampunan dan rahmat Allah swt

  

٦١٣٨ــ قُلْ اَللّٰهُمَّ مَغْفِرَتُكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِى وَرَحْمَتُكَ أَرْجَى عِنْدِى مِنْ عَمَلِى (ك والضياء) عن جابر (صح)ـ

          6138- Katakanlah: “Ya Allah ampunan-Mu lebih luas dari dosa-dosaku dan rahmat-Mu lebih aku harapkan dari amal-amalku. (HR. Hakim dan Dhiyaa dari Jabir (اَللّٰهُمَّ مَغْفِرَتُكَ أَوْسَعُ مِنْ ذُنُوْبِى وَرَحْمَتُكَ أَرْجَى عِنْدِى مِنْ عَمَلِى). SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 6138. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6139.

Kamis, 28 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 1470 Doa minta ampunan, kelapangan, an rizki

  

١٤٧٠ــ اللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى ذَنْبِى وَوَسِّعْ لِى فِى دَارِى وَبَارِكْلِى فِى رَزْقِى (ت) عن أبى هريرة (صح)ـ

          1470- Ya Allah ampunilah dosa-dosaku untukku, lapangkanlah rumahku untukku, dan berkahilah rizkiku untukku. (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 1470. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1470.

Rabu, 27 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 1463 Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, dan pertemukanlah aku dengan ar-rafiiq al-a`laa

  

١٤٦٣ــ اللّٰهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَأَلْحِقْنِى بِالرَّفِيْقِ الْأَعْلٰى (ق ت) عن عائشة (صح)ـ

          1463- Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, dan pertemukanlah aku dengan ar-rafiiq al-a`laa (teman tertinggi). (HR. Bukhari, Muslim dan Tirmidzi dari Aisyah. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 1463. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1463.

Selasa, 26 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 7570 Pintu taubat selelu terbuka sebelum matahari terbit dari arah barat

  

٨٥٧٠ــ مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللهُ عَلَيْهِ (م) عن أبى هريرة (صح)ـ

          8570- Barangsiapa bertaubat sebelum matahari terbit dari maghrib (arah terbenamnya matahari), maka Allah menerima taubatnya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 8570. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8570.

Jaami`ush Shaghiir 8103 Pencatatan dosa orang islam

  

٨١٠٣ــ مَامِنْ مُسْلِمٍ يَعْمَلُ ذَنْبًا إِلَّا وَقَّفَهُ الْمَلَكُ سَلَاثَ سَاعَاتٍ، فَإِنْ اسْتَغْفَرَ مِنْ ذَنْبِهِ لَمْ يُوَقِّفْهُ عَلَيْهِ وَلَمْ يُعَذَّبْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ (ك) عن أم عصمة (صح)ـ

          8103- Tiada seorang muslimpun yang berbuat dosa terkecuali didiamkan oleh Malaikat tiga saat, apabila mohon ampun kepada Allah maka tidak dituliskan atasnya dan tidak akan disiksa pada hari kiamat. (HR. Hakim dari Ummu Ashmah. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 8103. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8103.

Jaami`ush Shaghiir 8419 Medoakan mukmin laki - laki dan mukmin perempuan

  

٨٤١٩ــ مَنْ اسْتغْفَرَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ كَتَبَ اللهُ لَهُ بِكُلِّ مُؤْمِنٍ و مُؤْمِنَةٍ حَسَنَةً (طب) عن عبادة بن الصامت (ح)ـ 

          8419- Barangsiapa memintakan ampunan untuk orang beriman laki - laki dan orang beriman perempuan maka Allah akan menuliskan untuknya dengan setiap mukmin laki – laki dan mukmin perempuan satu kebaikan. (HR. Thabrani dari Ubadah bin Shamith. HASAN)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 8419. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8419.

Jaami`ush Shaghiir 7820 Istighfar seratus kali di pagi hari

  

٧٨٢٠ــ مَاأَصْبَحْتُ غَدَاةً قَطُّ إِلَّا اسْتَغْفَرْتُ اللهَ تَعَالَى فِيْهَا مِائَةَ مَرَّةٍ (طب) عن أبى موسى (ح)ـ

          7820- Tidak pernah aku masuk waktu pagi sama sekali terkecuali aku mohon ampunan kepada Allah swt seratus kali pada waktu pagi tersebut. (HR. Thabrani dari Abi Musa. HASAN)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 7820. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7820.

Jaami`ush Shaghiir 2621 Istighfar sehari seratus kali

  

٢٦٢١ــ إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِى وَإِنِّى لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِى الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ (حم م د ن) عن الأغر المزنى(صح)ـ

          2621- Sesungguhnya hatiku tertutup, dan sesungguhnya aku mohon ampunan kepada Allah dalam sehari seratus kali (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud, dan Nasaai dari Aghar Muzani. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 2621. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2621.

Jaami`ush Shaghiir 7096 Berdoa dan istighfar tiga kali tiga kali

  

٧٠٩٦ـ كَانَ يُعْجِبُهُ أَنْ يَدْعُوَ ثَلَاثًا وَأَنْ يَسْتَغْفِرَ ثَلَاثًا (حم د) عن إبن مسعود (ح)ـ

          7096- Beliau menyukai berdoa tiga kali dan beristighfar tiga kali (HR. Ahmad an Abu Dawud dari Ibnu Mas`ud. HASAN)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 7096. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7096.

Senin, 25 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 4055 Umat terbaik

  

٤٠٥٥ــ خَيْرُ أُمَّتِى الَّذِيْنَ إِذَا أَسَاءُوْا اِسْتَغْفَرُوْا وَإِذَا أَحْسَنُوْا اسْتَبْشَرُوْا وَإِذَاسَافَرُوْا قَصَرُوْا وَأَفْطَرُوْا (طس) عن جابر (ح)ـ

          4055- Sebaik-baik umatku adalah orang – orang yang apabila berbuat kejelekan mereka beristighfar (mohon ampunan) dan apabila berbuat kebaikan mereka bergembira, dan apabila berpergian mereka mengqashar (shalat) dan tidak berpuasa. (HR.Thabrani dalam Al-Ausath dari Jabir. HASAN)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 4055. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4055.

Jaami`ush Shaghiir 9607 Nabi saw banyak istighfar

  

٩٦٠٧ــ وَاللهِ إِنِّى لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِيْنَ مَرَّةً (خ) عن أبى هريرة (صح)ـ

          9607- Demi Allah sesungguhnya aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih banyak dari tujuh puluh kali. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 6907. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 6907.

Minggu, 24 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 8322 Kebahagiaan bagi yang banyak beristighfar

  

٨٣٢٢ــ مَنْ أَحَبَّ أَنْ تَسُرَّهُ صَحِيْفَتُهُ فَلْيُكْثِرْ فِيْهَا مِنَ الْإِسْتِغْفَارِ (هب والضياء) عن الزبير (ح)ـ

          8322- Barangsiapa senang digembirakan catatan (amal) nya maka perbanyaklah dalam catatan amal tersebut istighfar. (HR. Baihaqi dan Dhiyaa` dari Zubair. HASAN)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 8322. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8322.

Jaami`ush Shaghiir 5310 Kebahagiaan bagi yang banyak beristighfar

  

٥٣١٠ــ طُوْبَى لِمَنْ وَجَدَ فِى صَحيْفَتِهِ اِسْتِغْفَارًا كَثِيْرًا (ه) عن عبد الله بن بسر (حل) عن عائشة (حم) فى الزاهد عن أبى الدرداء موقوفا (صح)ـ

          5310- Bahagia bagi orang yang menemukan dalam lembarannya (catatan) istighfar yang sangat banyak. (HR. Ibnu Majah dari Abdullah bin Busr. Riwayat Abu Nu`aim dari Aisyah. Riwayat Ahmad dalam Az-Zuhd dari Abu Dardaa dengan mauquf. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 5310. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 5310.

Jaami`ush Shaghiir 8508 Perbanyak istighfar agar selalu dapat jalan keluar dan rizki yang banyak

 

٨٥٠٨ــ مَنْ أَكْثَرَ مِنَ الْإِسْتِغْفَارِ جَعَلَ اللهُ لَهُ مِنْ كُلِّ هَمٍّ فَرَجًا وَمِنْ كُلِّ ضِيْقٍ مَخْرَجًا وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَايَحْتَسِبُ (حم ك) عن إبن عباس (صح)ـ

          8508- Barangsiapa memperbanyak istighfar maka Allah akan membuat untuknya pelepasan dari setiap kesedihan dan jalan keluar dari setiap kesempitan, dan memberinya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka. (HR. Ahmad dan Haakim dari Ibnu Abbas. SHAHIH)

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (الطلاق:٢) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ ۚ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ ۚ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا (الطلاق:٣)ـ

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.(2) Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu (3). (Ath-Thalaq: 2-3)

فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا ـ يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا ـ وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا ـ

Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun,(10) niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,(11) dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”(12). (Nuh:10-12).[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 8508. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 8508.