Laman

Sabtu, 23 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 2271 Bacaan istighfar yang "dikagumi" Allah swt

  

٢٢٧١ــ إِنَّ رَبَّكَ لَيَعْجَبُ مِنْ عَبْدِهِ إِذَا قَالَ رَبِّ اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى وَهُوَ يَعْلَمُ أَنَّهُ لَايَغْفِرُ الذُّنُوْبَ غَيْرِى (د ت) عن على (صح)ـ

          2271- Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar mengagumi hamba-Nya apabila ia berkata Rabbigh Firlii Dzunuubii (رَبِّ اغْفِرْلِى ذُنُوْبِى) Tuhanku ampunilah dosa – dosaku, sedangkan ia tahu tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa selain Aku. (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 2271 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2271.

Jaami`ush Shaghiir 4743 Sayyidul Istighfar

  

٤٧٤٣ــ سَيِّدُ الِاسْتِغْفارِ أنْ تَقُولَ: اللَّهُمَّ أنْتَ رَبِّي لا إلَهَ إلَّا أنْتَ، خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ، وأنا علَى عَهْدِكَ ووَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ، أعُوذُ بكَ مِن شَرِّ ما صَنَعْتُ، أبُوءُ لكَ بنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وأَبُوءُ لكَ بذَنْبِي فاغْفِرْ لِي؛ فإنَّه لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أنْتَ. مَن قالَها مِنَ النَّهارِ مُوقِنًا بها، فَماتَ مِن يَومِهِ قَبْلَ أنْ يُمْسِيَ، فَهو مِن أهْلِ الجَنَّةِ، ومَن قالَها مِنَ اللَّيْلِ وهو مُوقِنٌ بها، فَماتَ قَبْلَ أنْ يُصْبِحَ، فَهو مِن أهْلِ الجَنَّةِ (حم خ ن) عن شداد بن أوس (صح)ـ

          4743- Pemimpin istighfar adalah engkau mengucapkan (اللَّهُمَّ أنْتَ رَبِّي لا إلَهَ إلَّا أنْتَ، خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ، وأنا علَى عَهْدِكَ ووَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ، أعُوذُ بكَ مِن شَرِّ ما صَنَعْتُ، أبُوءُ لكَ بنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وأَبُوءُ لكَ بذَنْبِي فاغْفِرْ لِي؛ فإنَّه لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إلَّا أنْتَ) Barangsiapa mengucapkannya di siang hari dengan meyakininya, lalu meninggal di hari itu sebelum sore maka ia termasuk ahli surga, dan barang siapa mengucapkannya di malam hari dengan meyakininya lalu ia meninggal di malam itu sebelum pagi, ia termasuk ahli surga. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Nasaai dari Syadad bin Aus. SHAHIH)

          Dzikir paling utama untuk meminta ampunan kepada Allah swt adalah dzikir ini (sayyidul istighfar) yang mengumpulkan semua makna – makna taubat. Istighfaar (إسْتِغْفَار) adalah memohon ampunan (مَغْفِرَة), dan maghfirah adalah menutupi dosa dan dimaafkan.

          Orang yang membaca sayyidul istighfar dengan ikhlash berhak masuk surga bersama as-saabiqiin al-awwaliin atau masuk surga tanpa di siksa terlebih dahulu, jika tidak demikian maka apa bedanya dengan orang beriman lainnya karena setiap orang beriman akan masuk surga meskipun tidak mengucapkan sayyidul istighfar.[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 4743 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4743.

Jumat, 22 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 2870 Kalimat dari bawah Arasyi Laa haula walaa quwwata illaa billaah (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ)

  

٢٨٧٠ــ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى كَلِمَةٍ مِنْ تَحْتِ الْعَرْشِ مِنْ كَنْزِ الْجَنَّةِ؟ تَقُوْلُ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ فَيَقُوْلُ أَسْلَمَ عَبْدِى وَاسْتَسْلَمَ (ك) عن أبى هريرة (صح)ـ

          2870- Maukah aku tunjukan sebuah kalimat dari bawah Arasyi dari perbendaharaan surga? (Yaitu) kamu ucapkan Laa haula walaa quwwata illaa billaah (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ). Maka Allah berfirman: “ (أَسْلَمَ عَبْدِى وَاسْتَسْلَمَ) hamba-Ku telah tunduk dan menyerahkan diri. (HR. Haakim dari Abu Hurairah. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 2870 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2870.

Jaami`ush Shaghiir 1413 Tanaman surga Laa haula walaa quwwata illaa billaah (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ)

  

١٤١٣ــ أَكْثِرُوْا مِنْ غَرْسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّهُ عَذْبٌ مَاؤُهَا طَيِّبٌ تُرَابُهَا فَأَكْثِرُوْا مِنْ غَرَاسِهَا لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ (طب) عن بن عمر (صح)ـ

          1413- Perbanyaklah menanam (di) surga, karena sesungguhnya ia sedap airnya dan bagus (wangi) tanahnya, maka perbanyaklah tanaman surga (yaitu) Laa haula walaa quwwata illaa billaah (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ). (HR. Thabrani dalam Al-Kabir dari Ibnu Umar. SHAHIH). [1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 1413 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1413.

Kamis, 21 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 1411 Pahala membaca Laa haula walaa quwwata illaa billaah (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ)

  

١٤١١ــ  أَكْثِرُوْا مِنْ قَوْلِ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ فَإِنَّهَا مِنْ كُنُوْزِ الْجَنَّةِ (عد) عن أبى هريرة (ض)ـ

          1411- Perbanyaklah mengucapkan Laa haula walaa quwwata illaa billaah (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ) karena sesungguhnya ia sebagian dari perbendaharaan surga. (HR. Ibnu Adi dari Abu Hurairah. DHAIF)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 1411 Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1411.

Perbanyaklah membaca Laa haula walaa quwwata illaa billaah (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ)

  

١٣٩٤ــ أَكْثِرْ مِنْ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ فَإِنَّهَا مِنْ كَنْزِ الْجَنَّةِ (ع طب حب) عن أبى أيوب (صح)ـ

          1394- Perbanyaklah (membaca): Laa haula walaa quwwata illaa billaah

 (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ) karena sesungguhnya ia dari kekayaan surga. (HR. Abu Ya`la, Thabrani dan Ibnu Hibban dari Abu Ayyub. SHAHIH)

          Pahala membaca Laa haula walaa quwwata illaa billaah (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ) sangatlah besar bagaikan kekayaan yang berada di surga. Salah satu rahasianya adalah karena bacaan Laa haula walaa quwwata illaa billaah (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ) mengandung tauhid yang tersamarkan, karena ketika seseorang mengucapkan kalimat tersebut maka orang tersebut telah menafikan daya upaya dan kekuatan dirinya dan menetapkannya hanya milik Allah swt semata.[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 1394. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 1394.

Membaca Surat Ath-Thuur ayat 21

 =

  1. Adi Hidayat https://www.youtube.com/watch?v=MQeWeEzDL8c
  2. Quraish Syihab menit 10 : https://www.youtube.com/watch?v=CuFMht57XZ0
  3. Menit ke-6 https://www.youtube.com/watch?v=M5EZepHht2M
  4. Tafir Ibnu Katsir https://quran.ksu.edu.sa/tafseer/tabary-katheer/sura52-aya21.html#katheer

Selasa, 19 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 2872 Pintu surga لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ

  

٢٨٧٢ــ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى بَابٍ مِنْ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ؟ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ (حم ت ك) عن قيس بن سعد بن عبادة (صح)ـ

          2872- Maukah aku tunjukan kepadamu (salh satu) pintu dari beberapa pintu surga? Yaitu (kalimat) (لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّابِاللهِ).[1]

          Kalimat ini bisa mengalihkan seseorang dari bertumpu dan hanya mengandalkan usaha dan kekuatannya sendiri menjadi bersandar dan bertumpu kepada reka daya dan kekuatan Allah swt semata. Pasrah dan tawakal kepada  Allah swt pada akhirnya bisa menjadi salah satu sebab seseorang mendekati pintu surga dan memasukinya serta langgeng di dalamnya, amin.


[1] Jaami`ush Shaghiir 2872. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 2872.

Senin, 18 Oktober 2021

Jaami`ush Shaghiir 4578 Hiasilah hari raya kalian dengan takbir

  

٤٥٧٨ــ زَيِّنُوْا أَعْيَادَكُمْ بِالتَّكْبِيْرِ (طب) عن أنس (ض)ـ

          4578- Hiasilah hari raya kalian dengan takbir. (HR. Thabrani dari Anas. DHAIF)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 4578. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 4578.

Jaami`ush Shaghiir 7014 Tahlil dan takbir pada hari raya

  

٧٠١٤ــ كَانَ يَخْرُجُ فِى الْعِيْدَيْنِ رَافِعًا صَوْتَهُ بِالتَّهْلِيْلِ والتَّكْبِيْر (صح) عن ابن عمر (صح)ـ

          7014- Beliau keluar pada dua hari raya dengan mengeraskan suaranya dengan tahlil dan takbir. (HR. Baihaqi dari Ibnu Umar. SHAHIH)[1]



[1]Jaami`ush Shaghiir 7014. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 7014.

Jaami`ush Shaghiir 3408 Takbir pada shalat hari raya

  

٣٤٠٨ــ التَّكْبِيْرُ فِى الْفِطْرِ سَبْعٌ فِى الْأُوْلَى وَخَمْسٌ فِى الْآخِرَةِ وَالْقِرَاءَةُ بَعْدَهُمَا كِلْتَيْهِمَا (د) عن إبن عمر (صح)ـ

          3408- Takbir dalam (shalat hari raya) fitri tujuh (kali) pada (raka`at) pertama dan lima pada (raka`at) yang akhir dan membaca (al-fatihah) sesudahnya dua-duanya. (HR. Abu Dawud dari Ibnu Umar. SHAHIH)[1]



[1] Jaami`ush Shaghiir 3408. Faidhul Qadiir penjelasan hadits 3408.