Laman

Kamis, 19 Desember 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09090 (Mengasihi agar dikasihi)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09090 (Mengasihi agar dikasihi)

مَنْ لَا يَرْحَمْ لَا يُرْحَمْ

Artinya
Barangsiapa tidak mengasihi maka tidak dikasihi

[HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi dari Abu Hurairah. Riwayat Bukhari dan Muslim dari Jarir. SHAHIH ]

Penjelasan
Orang yang tidak punya rasa kasih (rahmah) maka Allah SWT tidak akan mengasihinya. Orang yang tidak punya kasihan kepaa orang lain dengan cara berbuat baik kepada mereka maka orang tersebut tidak mendapatkan pahala kasih dan kebaikan tersebut. Orang yang tidak mendapatkan rahmat iman di dunia maka tidak akan mendapatkan rahmat di akherat. Orang yang tidak mengasihi dirinya dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan maka tidak akan mendapatkan kasih Allah SWT.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.597 hadits nomor 09090
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.341. hadits nomor.09090.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. IV, Hlm.202. hadits nomor.06598.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.293. hadits nomor 09090

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  X. Hlm.427. hadits nomor 09071
==
==
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.597. hadits nomor 09090
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09061 (Makan dan minum ketika berpuasa)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09061 (Makan dan minum ketika berpuasa)

مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ، فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللهُ وَ سَقَاهُ

Artinya
Barangsiapa yang lupa dia sedang berpuasa, kemudian makan atau minum, maka sempurnakanlah puasanya, karena sesungguhnya Allah  SWT yang memberinya makan dan minum.

[HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH]

Penjelasan
Orang yang sedang berpuasa kemudian makan dan minu karena lupa maka puasanya tidak batal, tidak wajib qadha dan kifarat.
=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.596 hadits nomor 09061
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.332. hadits nomor.09061.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. IV, Hlm.192. hadits nomor.06573.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.280. hadits nomor 09061

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  X. Hlm.414. hadits nomor 09042
==
==
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.596. hadits nomor 09061
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Rabu, 18 Desember 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09066 (Meratapi mayit)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09066 (Meratapi mayit)

مَنْ نِيْحَ عَلَيْهِ يُعَذَّبْ بِمَانِيْحَ عَلَيْهِ 

Artinya
Barangsiapa yang diratapi kematiannya maka dia disiksa sebab ratapan tersebut

[HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Tirmidzi dari Al-Mughirah. SHAHIH]

Penjelasan
Orang yang berwasiat jika mati kelak minta diratapi, kemudian orang-orang meratapinya ketika dia mati, maka dia akan disiksa selama orang-orang sedang meratapinya. Tetapi jika dia tidak memerintahkannya maka tidaklah dia menanggung siksa sebab ratapan orang - orang yang hidup.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.596 hadits nomor 09066
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.333. hadits nomor.09066.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. IV, Hlm.195. hadits nomor.06580.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.283. hadits nomor 09066

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  X. Hlm.416. hadits nomor 09049
==
==
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.596. hadits nomor 09066
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09059 (Kewajiban Qadha shalat wajib dan sunat)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09059 (Kewajiban Qadha shalat wajib dan sunat)

مَنْ نَسِيَ صَلَاةً أَوْ نَامَ عَنْهَا فَكَفَّارَتُهَا أَنْ يُصَلِّيَهَا إِذَا ذَكَرَهَا

Artinya
Barangsiapa yang lupa shalat atau tidur (sehingga tidak mengerjakan shalat pada waktunya) maka kifaratnya adalah mengerjakannya pada saat mengingatnya

[HR.. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Anas. SHAHIH ]

Penjelasan
Barangsiapa lupa atau tidur sehingga tidak bisa mengerjakan shalat pada waktunya maka kifaratnya adalah mengerjakan shalat tersebut ketika mengingatnya. Jika yang ditinggalkannya adalah shalat wajib maka wajib mengerjakannya dengan segera terkecuali ada uzur syar`i. Jika yang ditinggalkannya adalah shalat sunat maka menggantinya juga sunat.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.596 hadits nomor 09059
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.331. hadits nomor.09059.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. IV, Hlm.192. hadits nomor.06571.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.279. hadits nomor 09059

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  X. Hlm.412. hadits nomor 09040
==
==
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.596. hadits nomor 09059
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09039 (Meninggal tanpa menyekutukan Allah SWT balasannya SURGA)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09039 (Meninggal tanpa menyekutukan Allah SWT)

مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ

Artinya
Barangsiapa meninggal tanpa menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu maka dia masuk surga

[HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH]

Penjelasan
Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan iman kepada semua yang diwajibkan kepadanya seara global maupun terperinci maka pada akhirnya kelak dia akan masuk surga, meskipun harus transit dahulu di neraka.
=
Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim
Imam Suyuthi hadits nomor 64

٥٧ـ٦٤ــ مَنْ مَاتَ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ (حم ق) عن إبن مسعود (صح) [الجامع:٩٠٣٩، بخاري:١٢٣٨، مسلم:٩٢]ـ

          [57](64)- Barangsiapa meninggal tanpa menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu maka dia masuk surga. (HR. Ahmad, Bukhari, dan Muslim dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH) [Al-Jami:9039, Bukhari:1238, Muslim:92]

Barangsiapa yang meninggal dalam keadaan iman kepada semua yang diwajibkan kepadanya seara global maupun terperinci maka pada akhirnya kelak dia akan masuk surga, meskipun harus transit dahulu di neraka.[1]



[1] Faidhul Qadiir penjelasan hadits 9039.

=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.595 hadits nomor 09039
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.325. hadits nomor.09039.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. IV, Hlm.184. hadits nomor.06550.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.270. hadits nomor 09039

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  X. Hlm.. hadits nomor
=
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.595. hadits nomor 09039
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Selasa, 17 Desember 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09038 (Qadha puasa)


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09038 (Qadha puasa)

مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ صِيَامٌ صَامَ عَنْهُ وَلِيُّهُ

Artinya
Barangsiapa meninggal dalam keadaan menanggung puasa, maka walinya berpuasa untuknya

[ HR Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud dari Aisyah. SHAHIH]

Penjelasan
Hukum berpuasa untuk mayit menurut Imam Syafi`i adalah boleh, tidak wajib, bagi wali boleh berpuasa baik dengan izin maupun tanpa izin mayit. Yang dimaksud wali disini adalah kerabat, ahli waris, ashobah. Maka orang lain tidak boleh berpuasa untuknya terkecuali dengan seizin mayit atau "wali", baik secara sukarela maupun dibayar.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.595. hadits nomor 09038
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Senin, 16 Desember 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09002 ( Hukuman bagi pemakai sutera )


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 09002 ( Hukuman bagi pemakai sutera )

مَنْ لَبِثَ الْحَرِيْرَ فِى الدُّنْيَا لَمْ يَلْبَسْهُ فِى الْآخِرَةِ

Artinya
Barangsiapa yang memakai sutera di dunia maka dia tidak akan memakainya di akherat

[HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Anas SHAHIH]

Penjelasan
Salah satu hukuman bagi orang laki-laki yang memakai sutera di dunia adalah tidak akan memakainya kelak di akherat.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.593 hadits nomor 09002
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.315. hadits nomor.09002.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. IV, Hlm.179. hadits nomor.06525.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.254. hadits nomor 09002

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  X. Hlm.388. hadits nomor 8983
==
==
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.593. hadits nomor 09002
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH

Minggu, 15 Desember 2019

Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 08993 (Berbohong atas nama Nabi SAW)




Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 08993 (Berbohong atas nama Nabi SAW)

مَنْ كَذَبَ عَلَيّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

Artinya
Barangsiapa berbohong atas (nama)-ku secara sengaja maka, maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di neraka.

[HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Anas. Dan riwayat lainnya... MUTAWATIR. SHAHIH]

Penjelasan
Barangsiapa yang menyampaikan sesuatu dari Nabi SAW tidak sesuai dengan kenyataan maka hukumannya adalah neraka. Atau dia menyampaikan sesuatu dan berkata jika apa yang disampaikannya bersumber dari Nabi SAW padahal yang sesungguhnya bukan, maka hukumannya adalah neraka. Hadits ini Mutawatir dengan jalur periwayatan sangat banyak dan kami hanya menuliskan salah satunya saja.

Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.593 hadits nomor 08993
- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid V. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.311. hadits nomor.08993.
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. IV, Hlm.173. hadits nomor.06519.
-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.VIII. hlm.248. hadits nomor 08993

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  X. Hlm.380. hadits nomor 8974
==

Bab Ancaman Keras Berdusta atas Nama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallah

٥ــ٥ــ مَنْ كَذَبَ عَليَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (حم ق) عن أنس (حم خ د ن ه) عن الزبير (م) عن أبي هريرة (ت) عن علي (حم ه) عن جابر وعن أبي سعيد (ت ه) عن ابن مسعود (حم ك) عن خالد بن عرفطة وعن زيد بن أرقم (حم) عن سلمة بن الأكوع وعن عقبة بن عامر وعن معاوية (طب) عن السائب يزيد وعن سلمان بن خالد الخزاعي وعن صهيب وعن طارق بن أشيم وعن طلحة بن عبيد الله وعن إبن عباس وعن إبن عمر وعن إبن عمرو وعن عتبة بن غزوان وعن العروس بن عميرة وعن عمار بن ياسر وعن عمرو بن مرة الجهني وعن المغيرة بن شعبة وعن يعلى بن مرة وعن أبي عبيدة بن الجراح وعن أبي موسى الأشعري (طس) عن البزار عن معاذ بن جبل وعن نبيط بن شريط وعن ميمونة (قط) في الأفراد عن أبي رمثة وعن ابن الزبير وعن أبي رافع وعن أم أيمن (خط) عن سلمان الفارس، وعن أبي أمامة (ابن عساكر) عن رافع بن خديج وعن زيد بن أسد عن عائشةـــ

[5](5) Barangsiapa berbohong atas (nama)-ku secara sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di neraka. [HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Anas. Riwayat Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Zubair.Riwayat Muslim dari Abu Hurairah. Riwayat Tirmidzi dari Ali. Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dari Jabid dan dari Abu Sa`id. Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. Riwayat Ahmad dan Hakim dari Khalid bin `Urffuthah dan dari Zaid bin Arqam. Riwayat Ahmad dari Salamah bin Akwa`, dari `Uqbah bin `Amir dan dari Mu`awiyah bin Abi Sufyan. Riwayat Thabrani dari Saib bin Yazid, dari Salman bin Khalid Al-Khuza`I, dari Shuhaib, dari Thariq bin Asy-Syam, dari Thalhah bin `Ubaidillah, dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Umar, dari `Utbah bin Ghazwan, dari `Ars bin `Umairah, dari `Ammar bin Yasir, dari Imran bin Hushain, dari `Amr bin Huraits, dari `Amr bin `Abaah, dari `Amr bin Murrah Al-Juhani, dari Mughirah bin Syu`bah, dari Ya`laa bin Murrah, dari `Ubaidah bin Al-Jarrah dan dari Abu Musa Al-`Asy`ari. Riwayat Thabrani dari Barraa, dari Mu`adz bin Jabal, dari Nubaith bin Syarith dan dari Abu Maimun. Riwayat Daraaquthni dalam Al-Afraad dari Abu Ramtsah, dari Ibnu Zubair, dari Abu Raafi` dan dari Ummu Aiman. Riwayat Khathib dari Salman Al-Farisi dan dari Abu Umamah. Riwayat Ibnu `Asaakir dari Raffi` bin Khadij, dari Yazid bin Asad dan dari Aisyah. Riwayat Ibnu Shaa`id dalam Tharqah dari Abu Bakr Ash-Shidiq, dari Umar bin Khathab, dari Sa`d bin Abi Waqqash, dari Khudzaifah bin Usaid dan dari Khudzaifah bin Al-Yaman. Riwayat Abu Mas`ud bin Al-Furat dalam Juz-nya dari Usman bin Affan. Riwayat Bazzar dari Sa`id bin Zaid. Riwayat Ibnu `Adi dari Usamah bin Zaid, dari Buraidah, dari Safinah dan dari Abu Qatadah. Riwayat Abu Nu`aim dalam Al-Ma`rifah dari Jundu` bin `Amr, dari Sa`d bin Al-Mihdas dan dari Abdullah bin Zaghb. Riwayat Ibnu Qaani` dari Abdullah bin Abi Aufaa. Riwayat Hakim dalam Al-Madkhal dari Affan bin Habib. Riwayat `Uqaili dari Ghazwan dan dari Abu Kabasyah. Riwayat Ibnul Jauzi dalam Muqaddimah Maudhuu`aat dari Abu Dzar dan dari Abu Musa Al-Ghaafiqi.]

Hadits di ini merupakan salah satu hadits yang memiliki jalur riwayat sangat banyak, ada sekitar empat puluh hingga  Sembilan puluh sanad yang diriwayatkan dari sekitar seratus sampai dua ratus orang sahabat. Karena hal terebut ada kelompok ulama yang memasukan hadits ini ke dalam salah satu hadits mutawatir meskipun ada juga yang menyanggahnya.

Hadits ini merupakan ancaman bagi orang-orang yang sengaja berdusta atas nama Nabi shallallahu alaihi wa sallam. Maksudnya ancaman bagi orang-orang yang mengatakan bahwa ini adalah perkataan, perbuatan, ketetapan atau cita-cita Nabi shallallahu alaihi wa sallam, padahal sebenarnya bukan. Ancaman tersebut sangatlah jelas, yaitu dimasukan ke dalam neraka.

Mengenai hukum orang yang berusta atas nama Nabi shallallahu alaihi wa sallam para ulama berbea pendapat. Sebagian mereka menghukuminya kafir dan sebagian lainnya menghukumi dosa besar.

Dalam hadits lainnya juga dijelaskan jika berdusta atas nama Nabi shallallahu alaihi wa sallam berbeda dengan berdusta atas nama lainnya.[1]

LINK https://al-maktaba.org/book/32989/88#p1

[1] Imam Ibnu Hajar, Op. Cit., Jld.I, hlm. 285.

==
=

=

MUKHTASHAR SHAHIH MUSLIM IMAM SUYUTHI 1-10

بسم الله الرحمن الرحيم

 

١ـ٨٩٩٣ـ مَنْ كَذَبَ عَلَيّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ (حم ق ت هـ) عن أنس (م) عن أبي هريرة (ت) عن علي (حم هـ) عن جابر وأبي سعيد (ت هـ) عن ابن مسعود (حم ك) عن خالد بن عرفطة وزيد بن أرقم (حم) عن سلمة بن الأكوع وعقبة بن عامر ومعاوية بن أبي سفيان (طب) عن السائب بن يزيد وسلمان بن خالد الخزاعي وصهيب وطارق بن أشيم وطلحة بن عبيد اللَّه وابن عباس وابن عمر وعتبة بن غزوان والعرس بن عميرة وعمار بن ياسر وعمران بن حصين وعمرو بن حريث وعمرو بن عبسة وعمرو بن مرة الجهني والمغيرة بن شعبة ويعلى بن مرة وأبي عبيدة بن الجراح وأبي موسى الأشعري (طس) عن البراء ومعاذ بن جبل ونبيط بن شريط وأبي ميمون (الدارقطني في الأفراد) عن أبي رمثة وابن الزبير وأبي رافع وأم أيمن (خط) عن سلمان الفارسي وأبي أمامة (ابن عساكر) عن رافع ابن خديج ويزيد بن أسد وعائشة (صح)ـ

[1](8993)- Barangsiapa berbohong atas (nama)-ku secara sengaja, maka hendaklah dia menyiapkan tempat duduknya di neraka. (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Anas. Riwayat Ahmad, Bukhari, Abu Dawud, Nasaai, dan Ibnu Majah dari Zubair.Riwayat Muslim dari Abu Hurairah. Riwayat Tirmidzi dari Ali. Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah dari Jabid dan dari Abu Sa`id. Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. Riwayat Ahmad dan Hakim dari Khalid bin `Urffuthah dan dari Zaid bin Arqam. Riwayat Ahmad dari Salamah bin Akwa`, dari `Uqbah bin `Amir dan dari Mu`awiyah bin Abi Sufyan. Riwayat Thabrani dari Saib bin Yazid, dari Salman bin Khalid Al-Khuza`I, dari Shuhaib, dari Thariq bin Asy-Syam, dari Thalhah bin `Ubaidillah, dari Ibnu Abbas, dari Ibnu Umar, dari `Utbah bin Ghazwan, dari `Ars bin `Umairah, dari `Ammar bin Yasir, dari Imran bin Hushain, dari `Amr bin Huraits, dari `Amr bin `Abaah, dari `Amr bin Murrah Al-Juhani, dari Mughirah bin Syu`bah, dari Ya`laa bin Murrah, dari `Ubaidah bin Al-Jarrah dan dari Abu Musa Al-`Asy`ari. Riwayat Thabrani dari Barraa, dari Mu`adz bin Jabal, dari Nubaith bin Syarith dan dari Abu Maimun. Riwayat Daraaquthni dalam Al-Afraad dari Abu Ramtsah, dari Ibnu Zubair, dari Abu Raafi` dan dari Ummu Aiman. Riwayat Khathib dari Salman Al-Farisi dan dari Abu Umamah. Riwayat Ibnu `Asaakir dari Raffi` bin Khadij, dari Yazid bin Asad dan dari Aisyah. SHAHIH MUTAWATIR). [Al-Jami:8993, Bukhari:106,108. Muslim:2, 3.]

٢ـ٦٢٤٢ـ كَفى بالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ (م) عن أبي هريرة [الجامع ٦٢٤٢، مسلم ٥] ــ

[2](6242)- Cukuplah seseorang (dianggap) berbohong jika dia menceritakan segala sesuatu yang didengarnya. [HR. Muslim dari Abu Hurairah] [Al-Jami (6242), Muslim (5)]

٣ـ٤٧٨٠ـ سَيَكوْنُ فِي آخِرِ الزَّمَانِ نَاسٌ مِنْ أُمَّتِي يُحَدِّثُوْنَكُمْ بِمَا لَمْ تَسْمَعُوْا بِهِ أَنْتُمْ وَلَا آبَاؤُكُمْ فَإِيَّاكُمْ وَإيَّاهُمْ (م) عن أبي هريرة [الجامع (٤٧٨٠)، مسلم (٦)] ـ

[3](4780)- Akan ada di akhir zaman orang-orang dari umatku yang menceritakan kepada kalian tentang apa-apa yang tidak pernah kalian dengar dan tidak pula oleh orang tua kalian. Maka waspadalah kepada mereka. [HR. Muslim dari Abu Hurirah] [ Al-Jami (4780), Muslim (6)].

٤ـ٣٠٥٩ـ الْإِسْلَامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا ٱللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَتُقِيْمَ الصَّلَاةَ، وَتُؤْتِي ٱلزَّكَاةَ،  وَتصُوْم رَمَضَانَ، وَتَحُجَّ الْبَيْتِ إِنِ اسْتَطَعْتَ إليْهِ سَبِيْلَا (م ٣) عن عمر [الجامع (٣٠٥٩)، مسلم (٨)] ـ

[4](3059)- Islam adalah kamu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan Allah, dan kamu mendirikan shalat, dan kamu mengeluarkan zakat, dan kamu puasa di bulan ramadhan, dan kamu berhaji ke baitullah jika kamu mampu melaksanakannya. [HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasaa-I dari Umar] [Al-Jami: 3059, Muslim 8]

٥ـ٣٠٩٢ـ الإيْمَانُ أَنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ (م ٣) عن عمر [الجامع (٣٠٩٢)، مسلم (٨) ] ـ

[5](3092)- Iman adalah kamu beriman kepada Allah , malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, utusan-utusan-Nya, hari akhir, dan kamu beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk. [HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasaa-I dari Umar] [Al-Jami: 3092, Muslim: 8]

٦ـ٣٠٤٢ـ أَلْإِحْسَانُ أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ (م ٣) عن عمر (حم ق ه) عن أبي هريرة [الجامع (٣٠٤٢)، البخاري (٥٠)، مسلم (٩)]ـ

[6](3042)- Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, maka apabila engkau tidak melihat-Nya maka sesunguhnya Ia melihatmu. [HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Umar. Riwayat Ahmad, Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.] [Al-Jami: 3042, Bukhari: 50, Muslim: 9]

٧ـ٣١٦٢ـ  بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا ٱللهُ، وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيْتَاءِ ٱلزَّكَاةِ، وَحِجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ (حم ق ت ن) عن ابن عمر [الجامع (٣١٦٢)، بخاري (٨)، مسلم (١٦)] ــ

                [7](3162)- Islam didirikan atas lima rukun: Kesaksian bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji ke bait (Allah) dan puasa ramadhan. (HR Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi dan Nasaa-i dari Ibnu Umar. SHAHIH) [Al-Jami 3162, Bukhari:8, Muslim:16]

٨ـ٢٣٣٧ـ إِنَّ فِيْكَ لَخَصْلَتَيْنِ يُحِبُّهُمَا اللهُ تَعَالَي الْحِلْمَ وَالْأَنَاةَ (م ت) عن إبن عباس (صح) [الجامع (٢٣٣٧)، مسلم (١٨)]ـ

[8](2337)- Sesungguhnya di dalam dirimu (Asyajj Abdul Qais) benar – benar ada dua perangai yang Allah ta`aalaa mencintainya: al-hilm (sifat tenang, tidak tergesa-gesa atau kesabaran) dan al-anaah (akal atau kecerdasan). (HR. Muslim dan Trimidzi dari Ibnu Abbas. SHAHIH). [Al-Jami: 2337, Muslim:18].

٩ـ١٦٣٠ـ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوْا أَنْ لَاإِلهَ إِلَّا اللّهُ، وَأَنِّى رَسُوْلُ اللّهِ.فَإِذَا قَالُواهَا عَصَمُوْا مِنِّى دِمَاءَهُمْ وَ أَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَ حِسَابُهُمْ عَلَى اللّهِ (ق ٤) عن ٱبي هريرة وهو متواتر (صح) [الجامع:١٦٣٠، بخاري:٢٥، مسلم:٢٢]ـ

[9](1630)- Aku telah diperintahkan memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya aku utusan Allah. Apabila mereka telah mengucapkannya maka terpeliharalah darah dan harta mereka dariku terkecuali dengan haknya, dan perhitungannya tergantung pada Allah. (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-I, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah.SHAHIH. MUTAWATIR). [Al-Jami:1630, Bukhari:25, Muslim:22]

١٠ـ٨٧٧٢ـ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلهَ إلا الله وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ النَّارِ (حم م ت) عن عبادة (صح).[الجامع(٨٧٧٢)، مسلم(٢٩)]ـ

[10](8772)- Barangsiapa bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada tuhan (yang berhak disembah) terkecuali Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah maka Allah akan mengharamkan  neraka baginya. (HR. Ahmad, Muslim, dan Tirmidzi dari Ubadah. SHAHIH). [Al-Jami: 8772, Muslim:29].

=
Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.593. hadits nomor 08993
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH