Laman

Kitab Al-Jami’us Shaghir Hadits nomor 851 (Diperlihatkan kedudukan orang yang telah minggal) مُتَّفق عليه فى الجامع الصغير



إِذَا مَاتَ أَحَدُكُمْ عُرِضَ عَلَيْهِ مَقْعَدُهُ بِلْغَدَاوَةِ وَ الْعَشِىِّ٬ إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَمِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ، وَ إِنْ كَانَ مِنْ أَهْلِ النَّارِ فَمِنْ أَهْلِ ٱلنَّارِ، يُقَالُ لَهُ: هَذَا مَقْعَدُكَ حَتَّى يَبْعَثُكَ ٱللّهُ إِلَيْهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Artinya
Apabila salah seorang dari kalian sudah meningal maka akan diperlihatkan tempat duduknya pada waktu pagi dan sore. Jika ia termasuk ahli surga maka (diperlihatkan kepadanya) tempat duduknya ahli surga dan jika ia termasuk ahli neraka maka (diperlihatkan kepadanya) tempat duduknya ahli neraka. Dikatakan kepadanya, "inilah tempat dudukmu" hingga Allah membangkitkanmu kepadanya di hari kiamat.

[HR Bukhari[1], Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar. SHAHIH[2]]

Penjelasan
Jika seseorang sudah meninggal dunia maka pada pagi dan sorenya dia akan tahu apakah kelak setelah hari kiamat dia akan masuk surga atau masuk neraka.[3]





[1] Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid I., hlm.349, hadits 1379
[2] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 393. Hadits. 792. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi., op.cit., Jilid II, hlm. 5
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.66 hadits nomor 00851


-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.II. hlm.5. hadits nomor 00851

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.209. hadits nomor 00845

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.393. hadits nomor 792.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.261. hadits nomor.00851

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid I, Halaman 349, Hadits 1379

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid I, Halaman 942, Hadits 1379

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid III, Halaman 308, Hadits 1379.

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman , Hadits .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-



Akhirnya terungkap penelitian dasyatnya buah kersen turunkan asam urat

Buah kersen muda berwarna hijau

Asam urat vs Buah Kersen
Dalam Skripsinya Esty Rizki Meiliza melaporkan dan menuliskan hasil penelitian buah kersen untuk asam urat seperti berikut:
Buah kersen mengandung kadar purin rendah dan mengandung flavanoid. Flavanoid merupakan antioksidan yang dapat mencegah kerusakan akibat penuaan yang disebabkan oleh radikal bebas. Senyawa ini dengan struktur tertentu dapat menghambat enzim xantin oksidase yang berperan dalam pembentukan asam urat darah. Kandungan itulah yang membuat buah kersen mampu mengobati asam urat
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa jus buah kersen mampu menurunkan kadar asam urat darah mencit putih jantan galur Swiss Webster yang diinduksi dengan kalium oksonat, tetapi penurunan kadar tersebut belum setara dengan kontrol positif (allopurinol).
Buah kersen matang berwarna merah terang

Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Ida Kholifaturrokhmah dengan judul Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Kersen  (Muntingia calabura L.) Dosis Bertingkat Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit  BalB/C yang Hiperurisemia . Dalam penelitinnya tersebut dia melaporkan dan menuliskan:
Buah kersen (Muntingia calabura L.) juga mengandung flavonoid. Quercetin adalah sejenis flavonoid yang terkandung dalam buah kersen. Quercetin dapat menurunkan kadar asam urat darah. Kerja quercetin dalam menurunkan kadar asam urat adalah dengan cara menginhibisi aktivitas xantin oksidase yang merupakan enzim yang mensintesis asam urat.
Terdapat perbedaan kadar asam urat mencit Balb/c yang hiperurisemia sebelum dan sesudah pemberian ekstrak buah kersen (Muntingia calabura L.). Pemberian ekstrak buah kersen (Muntingia calabura L.) dosis bertingkat tidak berpengaruh terhadap gambaran histopatologi ginjal mencit Balb/c yang hiperurisemia
Pohon kersen di komplek geung bupati Tasikmalaya

Penelitian lain dilakukan oleh Mohammad Zaenal dengan juddul pengaruh terapi buah kersen terhadap penurunan kadar asam urat pada jam‟iyah toriqoh di Pondok Pesantren Darul‟Ulum Jombang. Yang menghasilkan Kesimpulan terapi buah kersen dapat mempengaruhi kadar asam urat yang disebabkan penyakit artritis gout.
Daun kersen segar

Sumber
Esty Rizki Meiliza, 2013, Pengaruh Jus Buah Kersen ( Muntingia calabura L ) Terhadap Kadar Asam Urat Darah Mencit  ( Mus musculus ). Skripsi FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/24818/12/02._NASKAH_PUBLIKASI.pdf  (diakses 30/06/2018 17:39)
Sulistyowati, VY, Listyawati S, Pangestuti A. Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Talok (Muntingia calabura L.) terhadap Kadar Asam urat Serum Tikus Putih (Rattus norvegicus L.) Galur Wistar Hiperurikemia. Biosmart: Journal of Biological Science 2010;12(2);1
 Ida Kholifaturrokhmah dengan judul Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Kersen  (Muntingia calabura L.) Dosis Bertingkat Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit  BalB/C yang Hiperurisemia Jurnal Kedokteran Diponegoro  Volume 5, Nomor 3, Agustus 2016 (https://media.neliti.com/media/publications/111147-ID-pengaruh-pemberian-ekstrak-buah-kersen-m.pdf akses 30//06/2018 20:30)
Mohammad aenal, 2018,  pengaruh terapi buah kersen terhadap penurunan kadar asam urat pada jam‟iyah toriqoh di Pondok Pesantren Darul‟Ulum Jombang  thesis, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum. http://eprints.unipdu.ac.id/1039/ (diakses 3006/2018 21:03)

3 Penelitian yang membuktikan daun kersen ampuh untuk penyakit hati / liver (hepatoprotektor)

ORDER DAUN KERSEN SMS 085227044550


Hati dan daun kersen
Daun kersen memiliki banyak khasiat yang sudah terbukti secara ilmiah, salah satu khasiat tersebut adalah mampu melindungi organ hati dari berbagai racun dan penyakit hati atau yang biasa disebut kemampuan hepatoprotektor.
Beberapa penelitian awal misalnya adalah Sebuah penelitian dari Haki (2009) dengan memberi ekstrak daun kersen pada mencit yang telah diinduksi carbon tetrachloride (CCL4) menyebutkan bahwa ekstrak daun kersen dapat menurunkan enzim ALT mencit meskipun belum mencapai nilai normal.
Penelitian berikutnya dilakukan oleh Wahhab Rofiq Hakim, J500090018, 2012. Uji Efek Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L) Terhadap Kadar Alanine Aminotransferase (ALT) pada Tikus yang diinduksi Asetaminofen menyimpulkan Pemberian ekstrak daun kersen dosis 42 mg/200 gram BB dan 84 mg/200 gram BB dapat menghambat kenaikan kadar enzim ALT pada tikus yang diinduksi asetaminofen
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Fiqih Kartika Murti dengan judul  Pengaruh ekstrak daun kersen  (Muntingia calabura) Terhadap gambaran mikroskopis hepar tikus wistar jantan yang diinduksi etanol dan sotdrink.  Penelitian ini menyimpulkan  Pemberian ekstrak daun kersen menghasilkan perbedaan yang bermakna pada gambaran mikroskopis hepar yang diinduksi etanol dan soft drink
Sumber
Haki M., 2009. Efek Ekstrak Daun Talok (Muntingia Calabura L.) terhadap Aktivitas Enzim SGPT pada Mencit yang diinduksi Karbon Tetraklorida. Skripsi . Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Surakarta
Wahhab Rofiq Hakim, 2012. Uji Efek Ekstrak Daun Kersen (Muntingia Calabura L) Terhadap Kadar Alanine Aminotransferase (ALT) pada Tikus yang diinduksi Asetaminofen, Skripsi.Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah. Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/22744/11/NASKAH_PUBLIKASI.pdf  (diakses 30/06/2018 06:17)
Fiqih Kartika Murti,dkk. 2016., Pengaruh ekstrak daun kersen  (Muntingia calabura) Terhadap gambaran mikroskopis hepar tikus wistar jantan yang diinduksi etanol dan sotdrink. Jurnal Kedokteran Diponegoro volume 5 , nomor 4, oktober 2016. https://media.neliti.com/media/publications/111007-ID-pengaruh-ekstrak-daun-kersen-muntingia-c.pdf (diakses 30/06/2018 06:31)





Kitab Al-Jami’us Shaghir Hadits nomor 842 ( Larangan berbisik karena itu menyakitkan) مُتَّفق عليه فى الجامع الصغير



إِذَا كُنْتُمْ ثَلَاثَةً فَلَا يَتَنَاجَى رَجُلَانِ دُوْنَ الْآخَرَ، حَتَّى تَخْتَلِطُوْا بِالنَّاسِ٬ فَإِنَّ ذَلِكَ يُحْزِنُهُ

Artinya
Apabila kalian bertiga maka janganlah dua orang berbisik tanpa melibatkan yang lain sehingga kalian bercampur dengan banyak orang (manusia) karena seesungguhnya yang demikian itu bisa menyedihkannya.

[HR Ahmad, Bukhari[1], Muslim, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Ibnu Mas`ud. SHAHIH[2]]

Penjelasan
Jika orang ketiga sudah punya lawan bicara atau masing - masing sudah ada teman bicara atau sudah berkumpul dengan banyak orang sehingga setiap orang bebas berbicara dengan siapa saja maka tidaklah mengapa berbisik berdua.[3]





[1] Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid IV., hlm.169, hadits 6290
[2] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 391. Hadits. 786. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi., op.cit., Jilid 1, hlm. 714
=
=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.65 hadits nomor 00842

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.I. hlm.714. hadits nomor 00842

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.205. hadits nomor 00836

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.391. hadits nomor 786.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.259. hadits nomor.00842

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid IV, Halaman 169, Hadits 6290

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid V, Halaman 337, Hadits 6290

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid XI, Halaman 99, Hadits 6290.

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman , Hadits .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-

Kitab Al-Jami’us Shaghir Hadits nomor 827 (Larangan berbisik) مُتَّفق عليه فى الجامع الصغير


إِذَا كَانُوا ثَلَاثَةً فَلَا يَتَنَاجَى اثْنَانِ دُوْنَ الثَّالِثِ
Artinya
Apabila ada orang bertiga maka janganlah dua orang berbisik tanpa melibatkan yang ketiga

[HR Malik, Bukhari[1] dan Muslim dari Ibnu Umar. SHAHIH[2]]
Penjelasan
Ketika kita bertiga maka tidak boleh berbisik berdua saja tanpa melibatkan orang ketiga karena hal tersebut bisa mendatangkan dampak negative. Terkecuali jika ada hajat, ada izin atau sebab lain yang dibenarkan syariat.[3]





[1] Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid IV., hlm.169, hadits 6288. Lihat juga Shahih Bukhari hadits nomor 6290
[2] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 386. Hadits. 772. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi., op.cit., Jilid 1, hlm. 706
=
=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.65 hadits nomor 00827


-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.I. hlm.706. hadits nomor 00827

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.192. hadits nomor 00827

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.386. hadits nomor 772.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.255. hadits nomor.00827

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid IV, Halaman 169, Hadits 6288

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid V, Halaman 337, Hadits 6288

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid XI, Halaman 97, Hadits 6288.

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman , Hadits .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-

Kitab Al-Jami’us Shaghir Hadits nomor 815 (Larangan meludah ke arah depan ketika shalat) مُتَّفق عليه فى الجامع الصغير



إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ يُصَلِّى فَلَا يَبْصُقْ قِبَلَ وَجْهِهِ، فَإِنَّ اللّهَ قِبَلَ وَجْهِهِ إِذَا صَلَّى

Artinya
Apabila salah seorang dari kalian sedang shalat maka janganlah meludah ke arah muka (arah depan) karena sesungguhnya Allah berada di arah mukanya (depannya) ketika ia sedang shalat.

[HR Malik, Bukhari[1], Muslim dan Nasaa-i dari Ibnu Umar. SHAHIH[2]]

Penjelasan
Allah berada di arah depan maksudnya karena sesunguhnya kiblat Allah, keagungan Allah, pahala Allah atau ridha Allah, berada di depan orang yang shalat. [3]




[1] Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid I., hlm.114, hadits 406. Lihat juga Shahih Bukhari hadits nomor 753, 1213, 6111.
[2] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 380. Hadits. 753. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi., op.cit., Jilid 1, hlm. 699
=
=
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.64 hadits nomor 00815


-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.I. hlm.699. hadits nomor 00815

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.185. hadits nomor 00809

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.380. hadits nomor 753.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.252. hadits nomor.00815

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid I, Halaman 144, Hadits 406

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid I, Halaman 346, Hadits 406

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid I, Halaman 678, Hadits 406.

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman , Hadits .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-