Laman

Rabu, 13 Juni 2018

Kitab Jami’us Shaghir Hadits nomor 592 Keutamaan bulan Ramadhan



إِذَا دَخَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ فُتِحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَ غُلِقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَ سُلْسِلَتِ الشَّيَاطِيْنِ


Artinya
Apabila masuk bulan ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan syetan - syetan dirantai.

[HR Ahmad, Bukhari[1] dan Muslim dari Abu Hurairah. SHAHIH[2]]

Penjelasan
Ketika bulan ramadhan tiba maka rahmat Allah begitu luas dan ampunan Allah begitu banyak dan keburukan – keburukan dibatasi sehingga manusia banyak mejalankan ketaatan.[3]




[1] Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid II., hlm 37, Hadits 1898. Lihat juga Shahih Bukhari hadits 1899, 3277.
[2] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 290. Hadits. 528. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Ash-Shan`ani, op.cit., Jilid 2, hlm. 36.
==
==
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.49 hadits nomor 00592

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.I. hlm.558. hadits nomor 00592

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.40. hadits nomor 00590

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.290. hadits nomor 528.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.191. hadits nomor.00592

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid II, Halaman 37, Hadits 1898

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid II, Halaman 288, Hadits 1898

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid IV, Halaman 145, Hadits 1898.

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman , Hadits .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-

Selasa, 12 Juni 2018

Kitab Jami’us Shaghir Hadits nomor 583 Shalat tahiyatal masjid



إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ الْمَسْجِدَ فَلَا يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ

Artinya
Apabila salah seorang kalian masuk masjid maka janganlah duduk hingga shalat dua rakaat

[HR Ahmad, Bukhari[1], Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i, dan Ibnu Majah dari Qataadah dan Riwayat Ibnu Majah dari Abu Hurairah, SHAHIH[2]]

Penjelasan
Shalat yang dimaksud disini adalah shalat sunat tahiyatal masjid. Kesempatan tahiyatal masjid menjadi hilang setelah seseorang duduk terkecuali jika karena lupa dan duduknya baru sebentar. Tujuan shalat ini adalah menghormati masjid. Dahulukanlah menghormati masjid daripada ahlinya. [3]






[1] Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid I., hlm 122, Hadits 444. Lihat juga Shahih Bukhari hadits 1163
[2] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 283. Hadits. 513. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi, op.cit., Jilid 1, hlm. 553
==
==
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.48 hadits nomor 00583

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.I. hlm.553. hadits nomor 00583

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.36. hadits nomor 00581

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.283. hadits nomor 513.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.189. hadits nomor.00583

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid I, Halaman 122, Hadits 444

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid V, Halaman 369, Hadits 444

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid II, Halaman 714, Hadits 444.

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid V, halaman 375, Hadits 444.

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-

Kitab Jami’us Shaghir Hadits nomor 565 Ijtihad seorang hakim


إِذَا حَكَمَ الْحَاكِمُ فَاجْتَهَدَ فَأَصَابَ فَلَهُ أَجْرَانِ ، وَإِذَا حَكَمَ فَاجْتَهَدَ  فَأَخْطَأَ فَلَهُ أجْرٌ وَاحِدٌ

Artinya
Apabila seorang hakim akan menentukan hukum dan berijtihad kemudian keputusannya benar maka dia mendapatkan dua pahala, dan apabila dia akan menentukan hukum dan berijtihad kemudian keputusannya salah maka dia mendapatkan satu pahala.

[HR Ahmad, Bukhari[1], Muslim, Abu Dawud, Nasaa-i dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah. SHAHIH[2]]

Penjelasan
Benar yang dimaksud disini adalah keputusan yang sesuai dengan hukum Allah SWT[3]




[1] [1]Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid IV., hlm 412, Hadits 7352
[2] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 275. Hadits. 493. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi, op.cit., Jilid 1, hlm. 543
==
==
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.47 hadits nomor 00565

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.I. hlm.543. hadits nomor 00565

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.25. hadits nomor 00563

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.275. hadits nomor 493.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.184. hadits nomor.00565

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid IV, Halaman 412, Hadits 7352

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid V, Halaman 1039, Hadits 7352.

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid , Halaman , Hadits .

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid XIII , halaman 389, Hadits 7352.

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-



Kitab Jami’us Shaghir Hadits nomor 543 Shalat Tahiyatal Masjid di hari jum`at


إِذَا جَاءَ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمْعَةِ وَ الْإِمَامُ يَخْطُبُ فَلْيُصَلِّ رَكْعَتَيْنِ وَ لِيَتَجَوَّزْفِيْهِمَا
Artinya
Apabila salah seorang kalian datang di hari jum`at (untuk jamaah shalat jum`at) sedangkan imam sedang khutbah maka shalatlah dua rakaat seperlunya saja.

[HR Ahmad, Bukhari[1], Muslim, Abu Dawud, Nasaa-i dan Ibnu Najah dari Jabir. SHAHIH[2]]

Penjelasan
Shalat yang dimaksud adalah shalat tahiyatal masjid, hukumnya sunat menurut madzhab Syafi`i. Duduk sebelum shalat tahiyatal masjid hukumnya makruh.[3]




[1] [1]Al-Bukhari., Op.Cit., Jilid I., hlm 296, Hadits 1166, Lihat juga Shahih Bukhari hadits 903,901.
[2] Al-Albani.Op.Cit. Jilid I, hlm 264. Hadits. 464. (Menurut Al-Albani hadits ini shahih)
[3] Al-Munawi, op.cit., Jilid 1, hlm. 530
==
==
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.46 hadits nomor 00543


-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.I. hlm.530. hadits nomor 00543

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  II. Hlm.12. hadits nomor 00541

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.264. hadits nomor 464.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.178. hadits nomor.00543

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid I, Halaman 296, Hadits 1166

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid I, Halaman 807, Hadits 1166.

- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2000. Fathul Bari Syarhu Shahih al-Bukhari. Riyadh: Darus Salam. , cet.I.  Jilid , Halaman , Hadits .

Ibnu Hajar Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar Al-Asqalani. 2018. Fathul Bari Syarhu Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Abu Ihsan al-Atsari. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi`i, cet 3, Jilid , halaman , Hadits .

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-

Senin, 11 Juni 2018

Kara rawe yang gatal ( kara benguk, Kahuasa, nama Khengas wait, Mucuna bracteata, Mucuna pruriens. ) di Taman Wisata Ciwulan Kabupaten Tasikmalaya

-
Pagi ini tanpa sengaja saya sampai di kawasan Taman wisata Ciwulan atau kaca (komunitas ciwulan asri Tasikmalaya) yang lokasinya bisa dibilang dibelakang kawasan gedung bupati Tasikmalaya.


Dikawasan semak belukar saya menemukan jenis kacang – kacangan yang langsung memikat hati saya karena bentuk kulitnya yang indah mirip ekor binatang tertentu, mungkin rubah atau yang lainnya. Warnanya coklat muda terang bergaris coklat tua yang indah (loreng – loreng). Warna - warna tersebut sebenarnya adalah bulu - bulu halus yang jika kita pegang maka sebagian bulu-bulu tersebut akan menempel pada tangan yang menyebabkan rasa gatal dan sedikit panas. Mungkin mirip lugut / bulu bamboo dalam gatalnya dan mirip sengatan semut api dalam rasa panasnya. Bahkan lebih parah lagi.

Hal berikutnya yang saya amati adalah bunganya.  Pada pangkal bunga ada penyanga berwarna putih, kemudian bagian pangkal bunga hingga ujung berwarna gradasi warna ungu muda sedang dan tua.

Melihat warna bunganya yang terlintas dibenak saya adalah mungkin ini kara benguk kembang ungu yang selama ini saya cari-cari. Dan sebagai pedagang dan pecinta tanaman herbal langsung terlitas duit dari hasil jualan herbal langka tersebut

Daunnya mirip daun kara benguk yang saya kenal, tetapi sepertinya Nampak lebih tebal dan warna hijau yang lebih tua.
Untuk menari info tanaman apa yang saya temukan pagi tadi di taman wisata ciwulan maka saya coba buka google maka saya temukan sedikit info di lima ebsite berikut
Pertama dari @botanistindonesia

Melalui link http://www.pictame.com/user/botanistindonesia/3548180623/1574037120716111378_3548180623 (akses 11:32 11062018) saya mendapatkan info jika atanaman ini bernama Kacang Rawe atau Mucuna pruriens atau Mucuna pruriens yang gatal. Dengan pengolahan yang tepat kaang ini bisa diolah menjadi makanan yang bermanfaat dan obat afrodisiak dan antidrepesan yang sangat ampuh. Keistimewaannya salah satunya ada pada kandungan L-Dopa and tryptamines.
Beans of Kacang Rawe are not recommended to be directly consumed as it contains high concentration of L-Dopa and tryptamines (both are psychoactive chemicals, and should be used wisely) , and also anti nutritional phenols and tannins.

Kedua dari Kompat (Komunitas Peta Buta)
Melalui link https://komunitaspetabuta.blogspot.com/2013/07/tumbuhan-unik.html (akses 11:45 11/062018) saya mendapatkan info jika tanaman ini dijumapai di hutan Sulawesi dengan nama kahuasa dan di hutan Lampung dengan nama Khengas wait.

Ketiga dari Meener koe
Melalui link https://plus.google.com/107026819279195712345/posts/Jec2zBDyyde (akses 11:51 11/062018) saya mendapatkan ino jika kaang ini bernama rawe dengan iri khas gatal yang amat sangat.

Keempat Kamus Pertanian
Melalui Link https://books.google.co.id/books?id=7_R4CAAAQBAJ&pg=PA258&lpg=PA258&dq=kara+rawe&source=bl&ots=-w-Ii35vix&sig=YMl4QRe72a2-shrqX4WRsLYANqU&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwi38Yyl78vbAhXPSH0KHbOVBEsQ6AEIYzAN#v=onepage&q=kara%20rawe&f=true (akses 11:58 11/06/2018) Saya mendapatkan info jika kara rawe adalah bahasa jawanya kara benguk. Kemudian dijelaskan lebih lanjut jika kara rawe bulu buah yang gatal.

Kelima Secientific Repositori
Mealu link http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/75404 (akses 12:04 12/062018) saya mendapatkan info jika kara rawe memiliki nama ilmiah Mucuna bracteata dan kara benguk memiliki nama ilmiah Mucuna pruriens.



Dari lima informasi tersebut maka yang bisa saya katakana adalah ada tiga jenis kara atau kacang-kacangan yang terkadang disebut dengan nama yang sama, yaitu kara rawe, Mucuna bracteata atau Mucuna pruriens.
Tetapi untungnya ada satu ciri khasnya yaitu kulit buahnya  jika tersentuh terasa sangat gatal, panas dan seperti menggigit. Dengan demikian dalam bahasa orang awam anda bisa menyebutnya apa saja tetapi jangan lupa untuk menambahkan kata “yang gatal” dibelakangnya. Misalnya kara rawe yang gatal, kara benguk yang gatal, Mucuna bracteata yang gatal. Dan saya sendiri lebih suka menyebutnya kara rawe yang gatal.