Sistem pencernaan VS Manggis

Sistem pencernaan VS Manggis

Menurut Agus N. Cahyo dalam bukunya Ajaibnya Manggis Untuk Kesehatan dan Kecantikan menjelaskan jika xanthone sebagai kandungan utama kulit manggis sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Termasuk mengobatinya jika sudah terlanjur ada gangguan pada sistem pencernaan.

Manggis kaya serat, antibakteri dan antimikroba yang sangat bermanfaat untuk mengendalikan mikroorganisme dalam sistem pencernaan, terutama perut, agar tidak merugikan dan menimbulkan penyakit.

Sistem pernapasan VS Manggis

Sistem pernapasan VS Manggis

Manusia selalau bernafas sepanjang hayatnya, berhenti bernafas bisa berarti berhentilah kehidupan manusia tersebut. Untuk bernafas manusia memiliki sebuah sistem pernafasan yang terdiri dari alat pernafasan (rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, paru-paru) dan mekanisme pernafasan.

Gangguan Sistem Pernapasan

Kadang terjadi gangguan pada sistem pernafasan manusia yang biasanya dikelompokan menjadi tiga jenis gangguan, yaitu gangguan saluran pernafasan (penyempitan saluran pernafasan akibat asma dan bronkitis, sinusitis, renitis, pembengkakan kelenjar limfe, pleuritis, bronkitis), gangguan dinding alveolus (pnemonia, TBC, masuknya air ke alveolus), dan gangguan sistem transportasi udara.

Pertahanan Alami Sistem Pernapasan

Pertahan alami terdiri dari rambut dan mukus dalam hidung, sel-sel khusus dalam trakea dan saluran bronkus, silia yang melapisi saluran pernapasan. Tugas mereka adalah menjaga sisitem pernafasan dari benda-benda asing yang merugikan

Gejala Gangguan Sistem Pernapasan

Ketika ada benda asing merugikan yang masuk dan sistem pernafasan terganggu maka secara otomatis pertahanan alami sistem pernapasan bereaksi, reaksi tersebut biasanya disertai batuk akut dan batuk kronis. Jadi batuk merupakan salah satu gelaja adanya gangguan pada sistem pernafasan. Batuk akan mereda seiring dengan hilangnnya gangguan pada sistem pernapasan tersebut.

Pengobatan Gangguan Sistem Pernapasan

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengobati gangguan sistem pernafasan, diantaranya adalah dengan BUAH MANGGIS . Buah manggis memilki secara tradisional dipercaya khasiat yang sangat banyak seperti antimikroba (antijamur, antibakteri, antivirus), antioksidan, antiinflamaasi, antikanker, antiulcer, dan khasiat-khasiat lainnya yang akan berperan aktif mencegah dan mengobati berbagai gangguan pada sistem pernapasan manusia.

Mikroba adalah organisme yang sangat kecil sehingga untuk melihatnya dengan jelas diperlukan alat bantu mikroskop. Ada tiga jenis mikroba yang sudah dikenal yaitu bakteri, jamur, dan virus. Sebagian mikroba sangat merugikan dan berbahaya bagi kesehatan manusia sehingga perlu dikendalikan dan dibunuh dengan bahan antimikroba. Salah satu bahan antimikroba yang sudah teruji dan terbukti adalah kandungan buah manggis yang bernama xanthone.

1. Senyawa xanthones yang bernama alpha-mangostin, beta-mangostin, dan garcinone-B dapat menghambat Mycobacterium tuberculosis penyebab penyakit TBC. Begitu hasil riset tim Departemen of Chemistry, Universitas Srinakharinwirot, Thailand dan juka di Indonesia dilakukan oleh Suksamran et.al (2003)
2. Senyawa xanthones bisa membunuh bakteri yang sudah kebal terhadap antibiotik dan bisa menyebabkan infeksi parah, yaitu bakteri MRSA (methicillin-resistant staphylococcus aureus) dan juga bisa mematikan bakteri salmonella enteritidis yang sering menyebabkan penyakit melalui makanan. Demikian tulis Dr. Ir. Raffi Paramawati, M.Si. dalam salah satu bukunya yang berjudul Dasyatnya Manggis Untuk Menumpas Penyakit .
3. Senyawa xanthones bisa menghambat aktifitas jamur penyebab penyakit seperti fusarium oxysporum V, Alternaria tenuis, dan Dreschlera oryzae (Cochiliobolus minyabeanu). Demikian hasil penelitian yang dilakukan oleh Geetha dan Gopalakrishnan.
4. Senyawa xanthones terbukti mampu menghambat siklus replikasi virus HIV. Demikian kesimpulan penelitian Vlietinck (1998) dan (Chen et al., 1996)
5. Senyawa xanthones juga berpotensi tinggi sebagai antimalaria seperti kesimpulan penelitian Ignatushchenko et.al.(1999)
6. Senyawa xanthones sangat ampuh untuk membasmi mikroba (bakteri, jamur, virus) dan mengatsi penyakit-penyakit yang ditimbulkannya. Demikian tulis Liska Yunitasari S.P. dalam bukunya Gempur 41 Penyakik dengan Buah Manggis.

Tidak menutup kemungkinan buah manggis juga sangat bermanfaat untuk mengendalikan dan membunuh mikroba berbahaya lainnya seperti :

1. Beberapa contoh bakteri berbahaya yang bisa menyebabkan berbagai penyakit adalah pseudomonas pyocyaneus, vibrio cholerae, vibrio el tor, escherichia coli, klebsiella pneumonia, proteus vulgaris, salmonella typhi, shigella dysenteriae, yersenia pestis, haemophilus influenza, haemophilus ducrey, bordetella pertussis, staphylococcus aureus, neisseria meningitides, streptococcus pneumonia, corynebacterium diphtheriae, bacillus anthracis, Clostridium tetani, Clostridium botulinum, Mycobacterium tuberculosis, Mycobacterium leprae, Treponema pallida, Treponema pertenue, Leptospira interrogans/Leptospira icterohaemorrhagica, Brucella sp.
2. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur disebut mikosis. Ada mikosis pada organ luar seperti kulit, kuku, rambut, payudara gatal, vagina gatal. Ada mikosis pada organ dalam seperti jaringan sub-cutan, paru-paru, ginjal, jantung, mukosa mulut, usus, vagina.
3. Beberapa penyakit yang disebabkan virus misalnya adalah pilek, cacar, HIV / AIDS, demam herpes, kanker leher rahim, hepatitis, gondong, rabies, SARS, dlln..

Karena hasil penelitian tersebutlah kini dipasaran banyak sekali bermunculan produk-produk dengan bahan dasar manggis.

Akhirnya dapatlah dikatakan jika manggis bisa digunakan untuk mencegah beberapa jenis penyakit karena mikroba

Sinusitis VS Manggis

Sinusitis adalah penyakit peradangan pada daerah sinus yang disebabkan oleh alergi atau infeksi jamur, bakteri, atau virus (Akmal, dkk. 2010).

Mengenai gejalanya, para ahli Mayo Clinic (2008) menyebutkan beberapa gejala berikut:

1.      Adanya rasa sakit di dekat mata atau pipi

2.      Rasa sakit pada daerah sinus saat ditekan atau diraba

3.      Sakit kepala

4.      Pembengkakan pada kelopak mata atau jaringan sekitar mata

5.      Demam

6.      Sulit bernapas melalui hidung

7.      Ingus kental berwarna hijau kekuningan

8.      Napas berbau yang tidak ada hubunganya dengan masalah gigi

9.      Sakit gigi (meskipun jarang terjadi)

Salah satu cara alternatif untuk mencegah dan mengobati penyakit sinusitis adalah dengan menghindari penyebab-penyebabnya plus minum ramuan manggis dan madu. Hal tersebut karena madu mengandung zat antiinflamasi, antialergi, antimikroba (antibakteri, antijamur, antivirus).

Salah satu antiinflamasi yang paling hebat adalah kandungan buah manggis, kenapa? Karena selain mengandung zat antiinflamasi, buah manggis juga mengandung zat antimikroba (antibakteri, antijamur, antivirus), antioksidan, antidiabetes, antikanker, dan kandungan berkhasiat lainnya.

Warisno dan Dahana (2012) dan Tim Holistic Health Solution (2012) menjelaskan jika Salah satu cara untuk mencegah dan mengobati alergi adalah dengan konsumsi buah manggis, terutama bagian kulitnya yang kaya akan zat xanthone yang berfungsi mencegah pelepasan histamin dan sintesis prostaglandin E2 . Keduanya merupakan senyawa yang dilepas saat alergi terjadi. Sebuah penelitian juga berhasil membuktikan jika senyawa xanthone berupa alpha-mangostin dapat menghambat pelepasan reseptor pembuat histamin, sedangkan gamma-mangostin dapat menghambat pelepasan reseptor penghambat serotonin

Diare VS Manggis

Diare adalah penyakit dimana tinja atau feses menjadi lembek atau cair yang biasanya terjadi paling sedikit dalam 24 jam. Gejalanya biasanya adalah buang air yang terus menerus disertai rasa mulas yang berkepanjangan, dehidrasi, mual dan muntah, kadang ada juga gejala pegal pada punggung dan perut berbunyi.

Untuk mencegah dan mengobati diare anda bisa minum seduhan kulit manggis 2-3 kali sehari. Insya Allah dalam waktu 2-3 hari diare sembuh. Ramuan sederhana ini sudah dipakai secara turun temurun oleh orang-orang Cina sejak dulu kala (Yunitasari, 2011).

Cara membuat seduhan kulit manggis misalnya adalah seperti yang dijelaskan oleh Shabella (2011) berikut: “Ambillah kulit dua buah manggis yang masak yang sudah dicuci bersih dan dipotong-potong. Kemudian direbus dengan 3 gelas air hingga susut tinggal satu setengah gelas. Setelah dingin, disaring dan diminum dengan madu.

Vertigo VS Manggis

Vertigo adalah salah satu bentuk gangguan keseimbangan dalam telinga bagian dalam sehingga mengakibatkan penderitanya merasa  pusing luar biasa yang disertai perasaan diri berputar-putar atau lingkungan sekitar yang berputar-putar meskipun si penderita dalam keadaan diam tidak bergerak.

Penyebab

1.      Gangguan telinga bagian dalam

2.      Pemakaian obat tertentu

3.      Perubahan posisi kepala yang mendadak

4.      Infeksi pernapasan

5.      Radang sistem pernapasan

6.      Gangguan pada batang otak

7.      Alkohol

8.      Gentamisin

9.      Keadaan lingkungan

10.  Motion sicknees ( mabuk darat dan mabuk laut)

Gejala

Gejala paling umum pada penderita vertigo adalah pusing yang disertai rasa berputar, kadang disertai mual dan ingin muntah.

Pengobatan

Banyak cara yang bisa ditempuh untuk mencegah dan mengobati vertigo, salah satu alternatif adalah dengan mengkonsumsi rutin ekstrak kulit manggis. Kandungan kulit manggis ini kaya akan zat-zat berkhasiat yang bermanfaat untuk mencegah dan mengobati vertigo, misalnya dengan cara menghilangkan gangguan-gangguan penyebab timbulnya penyakit vertigo.

Sariawan VS Manggis

Sariawan VS Manggis

Deskripsi

Sariawan adalah peradangan atau luka kecil pada mulut yang menimbukan ketidaknyamanan dan rasa nyeri. Luka tersebut biasa terjadi pada bagian dalam pipi, bibir, gusi, lidah, dan daerah langit-langit.

Penyebab

Sampai sekarang belum diketahui penyebab pasti penyakit sariawan, tetapi para ahli menyatakan jika sariawan sering disebabkan karena kebersihan mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka karena makan makanan yang terlalu panas atau terlalu keras, kondisi tubuh teretntu, dan stress ( Akmal, dkk., 2010).

Gejala

Luka kecil di dalam mulut berwarna putih dan terasa sakit

Pengobatan

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengobati sariawan. Diantaranya sebagai alternatif tradisional adalah dengan mengkonsumsi ramuan kulit manggis. Hal tersebut karena manggis bisa berkhasiat sebagai antibiotik, antiseptik, dan membantu proses penyembuhan luka (antiulcer).

Rifdah Shabella dalam bukunya Terapi kulit manggis menyarankan ramuan kulit manggis untuk sariawan seperti beikut :

1.      Ambil kulit manggis yang telah masak sebanyak 2 buah

2.      Cuci kulit manggis tersebut hingga bersih

3.      Potong-potonglah kulit manggis tersebut lalu rebus dengan 3 gelas air hingga volumenya tinggal setengah gelas

4.      Setelah dingin saringlah kemudian gunakan untuk berkumur dan terus diminum

5.      Anda dapat melakukannya 3-6 kali sehari sebanyak 2 sendok makan

Selamat mencoba semoga berhasil.

Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir Hadits nomor 225 ( alas an menintai bangsa arab )

-

ــ أحِبُّوا العَرَبَ لِثَلاَثٍ لأنِّي عَرَبِيٌّ والقُرْآنُ عَرَبيٌّ وكلامُ أهْلِ الجَنَّةِ عَرَبِيٌّ (عق طب ك هَب) عَن ابْن عَبَّاس (صح)ـ

225- Cintailah orang arab karena tiga alasan: Karena aku orang arab, karena Al-Qur`an berbahasa arab dan karena bahasa surga adalah bahasa arab. (HR. Uqaili, Tabraani dalam Al-Kabir, Haakim dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Ibnu Abbas. SHAHIH) .[1]

Apabila cinta seseorang kepada bangsa arab karena Rasulullah saw juga orang arab, karena Al-Qur`an juga berbahasa arab dan karena bahasa penduduk surga juga berbahasa arab maka rasa cintanya tersebut bisa menjadi jalan (bukti) jika dia benar – benar mencintai Rasulullah saw, jika dia benar – benar mencintai Al-Qur`an dan jika dia benar – benar kandidat penduduk surga. Begitu juga apabila seeorang merendahkan atau membenci bangsa arab karena ketiga alasan tersebut maka dia bisa menjadi kafir.

Ketahuilah ada enam orang Nabi dari bangsa arab: Nuh, Hud, Ismail, Shaleh, Syuaib, Muhammad saw.

Tetapi jika membenci bangsa arab karena kekafirannya atau karena kemunafikannya maka hal tersebut menjadi wajib hukumnya. Maksudnya kita wajib benci terhadap prilaku kafir dan prilaku munafik orang arab. Dengan demikian maka jelaslah bagi kita bahwa terkadang kita wajib mencintai bangsa arab dan terkadang kita wajib membenci bangsa arab.[2]

---

[1] Fathul Kabiir 353., Jam`ul Jawaami` 634., Jaami`ush Shaghiir 225.

[2] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 225.

=

FATHUL KABIIR

KENAPA KITA HARUS MENCINTAI BANGSA ARAB? TERLEBIH KAUM QURAISY DAN HABAIB. (Syarah Fathul Kabir Imam Suyuthi)

 

٣٥٣ــ أحِبُّوا العَرَبَ لِثَلاَثٍ لأنِّي عَرَبِيٌّ والقُرْآنُ عَرَبيٌّ وكلامُ أهْلِ الجَنَّةِ عَرَبِيٌّ (عق طب ك هَب) عَن ابْن عَبَّاس (صح)ـ

353- Cintailah orang arab karena tiga alasan: Karena aku orang arab, karena Al-Qur`an berbahasa arab dan karena bahasa surga adalah bahasa arab. (HR. Uqaili, Tabraani dalam Al-Kabir, Haakim dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Ibnu Abbas. SHAHIH) .[1]

Apabila cinta seseorang kepada bangsa arab karena Rasulullah saw juga orang arab, karena Al-Qur`an juga berbahasa arab dan karena bahasa penduduk surga juga berbahasa arab maka rasa cintanya tersebut bisa menjadi jalan (bukti) jika dia benar – benar mencintai Rasulullah saw, jika dia benar – benar mencintai Al-Qur`an dan jika dia benar – benar kandidat penduduk surga. Begitu juga apabila seeorang merendahkan atau membenci bangsa arab karena ketiga alasan tersebut maka dia bisa menjadi kafir.

Ketahuilah ada enam orang Nabi dari bangsa arab: Nuh, Hud, Ismail, Shaleh, Syuaib, Muhammad saw.

Tetapi jika membenci bangsa arab karena kekafirannya atau karena kemunafikannya maka hal tersebut menjadi wajib hukumnya. Maksudnya kita wajib benci terhadap prilaku kafir dan prilaku munafik orang arab. Dengan demikian maka jelaslah bagi kita bahwa terkadang kita wajib mencintai bangsa arab dan terkadang kita wajib membenci bangsa arab.[2]

 

٣٥٤ــ أحِبُّوا العَرَبَ وبَقاءَهُمْ فإنَّ بَقاءَهُمْ نورٌ فِي الإسْلامِ وإنَّ فَناءَهُمْ ظُلْمَةٌ فِي الإسْلامِ ( أَبُو الشَّيْخ فِي الثَّوَاب) عَن أبي هُرَيْرَةَ (ض)ـ

354- Cintailah orang arab dan kelestarian mereka karena sesungguhnya kelestarian mereka adalah cahaya di dalam islam dan kehancuran mereka adalah kegelapan di dalam islam. ( HR. Abu Syeh di dalam al-Tsawaab dari Abu Hurairah. DHAIF)[3]

٣٥٥ــ أحِبُّوا الفُقَراءَ وجالِسُوهُمْ وأحبَّ العَرَبَ منْ قلْبِكَ ولْيَرُدَّكَ عنِ النَّاسِ مَا تعْلَمُ مِنْ نَفْسِكَ (ك) عنْ أبي هُرَيْرَة (صح)ـ

355- Cintailah orang fakir dan duduklah bersama mereka. Cintailah orang arab dari dalam lubuk hatimu. Pengetahuanmu tentang (kekurangan ) dirimu cukuplah sebagai alasan untuk tidak meremehkan orang lain. (HR. Haakim dari Abu Hurairah, SHAHIH)[4]

٣٥٦ــ أحِبُّوا الله لما يَغْذُوكُمْ بِهِ مِنْ نعَمِهِ وأحِبُّونِي لحبِّ الله وأحِبُّوا أهلَ بَيْتِي لِحُبِّي (ت ك) عَنِ ابْنِ عبَّاسٍ (صح)ـ

356- Cintailah Allah karena nikmat makanan dan minuman yang diberikan kepada kalian, cintailah aku karena cinta kepada Allah, cintailah ahli bait (keluargaku) karena cinta kepadaku. ([HR Tirmidzi dan Haakim dari Ibnu Abbas. SHAHIH)[5]

Kita wajib mencintai Allah swt karena Dia-lah yang telah memberi aneka macam nikmat yang berkaitan dengan panca indra seperti nikmat penglihatan, pendengran, penciuman, nikmat bicara, dan nikmat mudahnya memenuhi semua kebutuhan jasmaniah kita. Dan Dia pula yang telah memberikan nikmat – nikmat maknawiyah / batiniah seperti hidayah, taufik, makrifah, cahaya hati, nikmat iman, nikmat islam, nikmat takwa, dan nikmat lainnya.

Cintailah Nabi karena Allah swt mencintainya dan cintailah ahlul bait (kelurga Nabi) karena Nabi mencintainya, cintailah habaib dan syarifah karena Ahlul bait mencintainya, begitu seterusnya.

إِذَا أحَبَّ اللَّهُ العَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فأحْبِبْهُ، فيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، فيُنَادِي جِبْرِيلُ في أهْلِ السَّمَاءِ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فأحِبُّوهُ، فيُحِبُّهُ أهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ له القَبُولُ في الأرْضِ (البخاري ـ 6040) عن أبى هريرة (صح)ـ

            Apabila Allah swt mencintai seorang hamba maka Dia memanggil Malaikat Jibril dan berfirman: “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka kamu cintailah ia”, maka Malaikat Jibrilpun mencintainya, kemudian Malaikat Jibril menyeru ahli langit (Malaikat): “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka kalian cintailah ia”, kemudian ahli langit pun mencintainya. Setelah itu kemudian diperuntukan untuknya penerimaan (dengan baik) oleh penduduk bumi. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH)[6]

٣٥٧ــ أحِبُّوا المَعْرُوفَ وأهْلَهُ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ البَرَكَةَ والعافِيَةَ مَعَهُما (أَبُو الشَّيْخ) عَن أبي سَعيدٍ ()ـ

357- Cintailah kebaikan dan ahli kebaikan karena demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya sesungguhnya keberkahan dan keselamatan ada bersama keduanya. HR. Abu Syeh dari Abu Sa`iid. Tertulis tanpa status hadits SHAHIH/HASAN/DHAIF)[7]

٣٥٩ــ أحِبُّوا قُرَيْشاً فإِنَّهُ مَنْ أحَبَّهُمْ أحَبَّهُ الله (طب) عَن سهل بن سعد (ض)ـ

359- Cintailah orang Quraisy karena sesungguhnya barangsiapa mencitai mereka maka Allah akan mencintainya. DHAIF)[8]

=

 

---

[1] Fathul Kabiir 353., Jam`ul Jawaami` 634., Jaami`ush Shaghiir 225.

[2] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 225.

[3] Fathul Kabiir 354., Jam`ul Jawaami` 637., Jaami`ush Shaghiir.

[4] Fathul Kabiir 355., Jam`ul Jawaami` 636., Jaami`ush Shaghiir 227.

[5] Fathul Kabiir 356., Jam`ul Jawaami` 633., Jaami`ush Shaghiir 224.

[6] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 224.

[7] Fathul Kabiir 357., Jam`ul Jawaami` 639., Jaami`ush Shaghiir .

[8] Fathul Kabiir 355., Jam`ul Jawaami` 635., Jaami`ush Shaghiir 226.

Jami’us Shaghir Hadits nomor 224 ( Cintai Allah, Rasulullah dan Ahlul Bait )

-

 

٣٥٦ــ أحِبُّوا الله لما يَغْذُوكُمْ بِهِ مِنْ نعَمِهِ وأحِبُّونِي لحبِّ الله وأحِبُّوا أهلَ بَيْتِي لِحُبِّي (ت ك) عَنِ ابْنِ عبَّاسٍ (صح)ـ

356- Cintailah Allah karena nikmat makanan dan minuman yang diberikan kepada kalian, cintailah aku karena cinta kepada Allah, cintailah ahli bait (keluargaku) karena cinta kepadaku. ([HR Tirmidzi dan Haakim dari Ibnu Abbas. SHAHIH)[1]

Kita wajib mencintai Allah swt karena Dia-lah yang telah memberi aneka macam nikmat yang berkaitan dengan panca indra seperti nikmat penglihatan, pendengran, penciuman, nikmat bicara, dan nikmat mudahnya memenuhi semua kebutuhan jasmaniah kita. Dan Dia pula yang telah memberikan nikmat – nikmat maknawiyah / batiniah seperti hidayah, taufik, makrifah, cahaya hati, nikmat iman, nikmat islam, nikmat takwa, dan nikmat lainnya.

Cintailah Nabi karena Allah swt mencintainya dan cintailah ahlul bait (kelurga Nabi) karena Nabi mencintainya, cintailah habaib dan syarifah karena Ahlul bait mencintainya, begitu seterusnya.

إِذَا أحَبَّ اللَّهُ العَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فأحْبِبْهُ، فيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، فيُنَادِي جِبْرِيلُ في أهْلِ السَّمَاءِ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فأحِبُّوهُ، فيُحِبُّهُ أهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ له القَبُولُ في الأرْضِ (البخاري ـ 6040) عن أبى هريرة (صح)ـ

            Apabila Allah swt mencintai seorang hamba maka Dia memanggil Malaikat Jibril dan berfirman: “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka kamu cintailah ia”, maka Malaikat Jibrilpun mencintainya, kemudian Malaikat Jibril menyeru ahli langit (Malaikat): “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka kalian cintailah ia”, kemudian ahli langit pun mencintainya. Setelah itu kemudian diperuntukan untuknya penerimaan (dengan baik) oleh penduduk bumi. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH)[2]

---

[1] Fathul Kabiir 356., Jam`ul Jawaami` 633., Jaami`ush Shaghiir 224.

[2] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 224.

=

FATHUL KABIIR

KENAPA KITA HARUS MENCINTAI BANGSA ARAB? TERLEBIH KAUM QURAISY DAN HABAIB. (Syarah Fathul Kabir Imam Suyuthi)

 

٣٥٣ــ أحِبُّوا العَرَبَ لِثَلاَثٍ لأنِّي عَرَبِيٌّ والقُرْآنُ عَرَبيٌّ وكلامُ أهْلِ الجَنَّةِ عَرَبِيٌّ (عق طب ك هَب) عَن ابْن عَبَّاس (صح)ـ

353- Cintailah orang arab karena tiga alasan: Karena aku orang arab, karena Al-Qur`an berbahasa arab dan karena bahasa surga adalah bahasa arab. (HR. Uqaili, Tabraani dalam Al-Kabir, Haakim dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Ibnu Abbas. SHAHIH) .[1]

Apabila cinta seseorang kepada bangsa arab karena Rasulullah saw juga orang arab, karena Al-Qur`an juga berbahasa arab dan karena bahasa penduduk surga juga berbahasa arab maka rasa cintanya tersebut bisa menjadi jalan (bukti) jika dia benar – benar mencintai Rasulullah saw, jika dia benar – benar mencintai Al-Qur`an dan jika dia benar – benar kandidat penduduk surga. Begitu juga apabila seeorang merendahkan atau membenci bangsa arab karena ketiga alasan tersebut maka dia bisa menjadi kafir.

Ketahuilah ada enam orang Nabi dari bangsa arab: Nuh, Hud, Ismail, Shaleh, Syuaib, Muhammad saw.

Tetapi jika membenci bangsa arab karena kekafirannya atau karena kemunafikannya maka hal tersebut menjadi wajib hukumnya. Maksudnya kita wajib benci terhadap prilaku kafir dan prilaku munafik orang arab. Dengan demikian maka jelaslah bagi kita bahwa terkadang kita wajib mencintai bangsa arab dan terkadang kita wajib membenci bangsa arab.[2]

 

٣٥٤ــ أحِبُّوا العَرَبَ وبَقاءَهُمْ فإنَّ بَقاءَهُمْ نورٌ فِي الإسْلامِ وإنَّ فَناءَهُمْ ظُلْمَةٌ فِي الإسْلامِ ( أَبُو الشَّيْخ فِي الثَّوَاب) عَن أبي هُرَيْرَةَ (ض)ـ

354- Cintailah orang arab dan kelestarian mereka karena sesungguhnya kelestarian mereka adalah cahaya di dalam islam dan kehancuran mereka adalah kegelapan di dalam islam. ( HR. Abu Syeh di dalam al-Tsawaab dari Abu Hurairah. DHAIF)[3]

٣٥٥ــ أحِبُّوا الفُقَراءَ وجالِسُوهُمْ وأحبَّ العَرَبَ منْ قلْبِكَ ولْيَرُدَّكَ عنِ النَّاسِ مَا تعْلَمُ مِنْ نَفْسِكَ (ك) عنْ أبي هُرَيْرَة (صح)ـ

355- Cintailah orang fakir dan duduklah bersama mereka. Cintailah orang arab dari dalam lubuk hatimu. Pengetahuanmu tentang (kekurangan ) dirimu cukuplah sebagai alasan untuk tidak meremehkan orang lain. (HR. Haakim dari Abu Hurairah, SHAHIH)[4]

٣٥٦ــ أحِبُّوا الله لما يَغْذُوكُمْ بِهِ مِنْ نعَمِهِ وأحِبُّونِي لحبِّ الله وأحِبُّوا أهلَ بَيْتِي لِحُبِّي (ت ك) عَنِ ابْنِ عبَّاسٍ (صح)ـ

356- Cintailah Allah karena nikmat makanan dan minuman yang diberikan kepada kalian, cintailah aku karena cinta kepada Allah, cintailah ahli bait (keluargaku) karena cinta kepadaku. ([HR Tirmidzi dan Haakim dari Ibnu Abbas. SHAHIH)[5]

Kita wajib mencintai Allah swt karena Dia-lah yang telah memberi aneka macam nikmat yang berkaitan dengan panca indra seperti nikmat penglihatan, pendengran, penciuman, nikmat bicara, dan nikmat mudahnya memenuhi semua kebutuhan jasmaniah kita. Dan Dia pula yang telah memberikan nikmat – nikmat maknawiyah / batiniah seperti hidayah, taufik, makrifah, cahaya hati, nikmat iman, nikmat islam, nikmat takwa, dan nikmat lainnya.

Cintailah Nabi karena Allah swt mencintainya dan cintailah ahlul bait (kelurga Nabi) karena Nabi mencintainya, cintailah habaib dan syarifah karena Ahlul bait mencintainya, begitu seterusnya.

إِذَا أحَبَّ اللَّهُ العَبْدَ نَادَى جِبْرِيلَ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فأحْبِبْهُ، فيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ، فيُنَادِي جِبْرِيلُ في أهْلِ السَّمَاءِ: إنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فأحِبُّوهُ، فيُحِبُّهُ أهْلُ السَّمَاءِ، ثُمَّ يُوضَعُ له القَبُولُ في الأرْضِ (البخاري ـ 6040) عن أبى هريرة (صح)ـ

            Apabila Allah swt mencintai seorang hamba maka Dia memanggil Malaikat Jibril dan berfirman: “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka kamu cintailah ia”, maka Malaikat Jibrilpun mencintainya, kemudian Malaikat Jibril menyeru ahli langit (Malaikat): “Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka kalian cintailah ia”, kemudian ahli langit pun mencintainya. Setelah itu kemudian diperuntukan untuknya penerimaan (dengan baik) oleh penduduk bumi. (HR. Bukhari dari Abu Hurairah. SHAHIH)[6]

٣٥٧ــ أحِبُّوا المَعْرُوفَ وأهْلَهُ فَوَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّ البَرَكَةَ والعافِيَةَ مَعَهُما (أَبُو الشَّيْخ) عَن أبي سَعيدٍ ()ـ

357- Cintailah kebaikan dan ahli kebaikan karena demi Dzat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya sesungguhnya keberkahan dan keselamatan ada bersama keduanya. HR. Abu Syeh dari Abu Sa`iid. Tertulis tanpa status hadits SHAHIH/HASAN/DHAIF)[7]

٣٥٩ــ أحِبُّوا قُرَيْشاً فإِنَّهُ مَنْ أحَبَّهُمْ أحَبَّهُ الله (طب) عَن سهل بن سعد (ض)ـ

359- Cintailah orang Quraisy karena sesungguhnya barangsiapa mencitai mereka maka Allah akan mencintainya. DHAIF)[8]

=

 

---

[1] Fathul Kabiir 353., Jam`ul Jawaami` 634., Jaami`ush Shaghiir 225.

[2] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 225.

[3] Fathul Kabiir 354., Jam`ul Jawaami` 637., Jaami`ush Shaghiir.

[4] Fathul Kabiir 355., Jam`ul Jawaami` 636., Jaami`ush Shaghiir 227.

[5] Fathul Kabiir 356., Jam`ul Jawaami` 633., Jaami`ush Shaghiir 224.

[6] Faidhul Qadiir penjelasan hadits nomor 224.

[7] Fathul Kabiir 357., Jam`ul Jawaami` 639., Jaami`ush Shaghiir .

[8] Fathul Kabiir 355., Jam`ul Jawaami` 635., Jaami`ush Shaghiir 226.

=