Laman

Jumat, 09 Maret 2018

Hadits nomor 89 Keutamaan seorang mukmin


Kitab Al-Jami Ash-Shaghir hadits nomor 00089 (Mencintai saudara)

أَتَانِى جِبْريْلُ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، عِشْ مَاشِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ، وَٱعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ. وَٱعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ ٱلْلَيْلِ، وَ عِزَّهُ إِسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ
Artinya
Jibril datang kepadaku dan berkata, "Ya Muhammad, Hiduplah sesukamu sesungguhnya kamu akan meninggal, Cintailah orang - orang sesukamu sesungguhnya kamu akan berpisah dengannya, berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya kamu akan diberi balasannya. Dan ketahuilah sesungguhnya kemuliaan seorang mukmin adalah qiyamulail dan keagungannya adalah tidak tergantung dengan orang lainnya.

[HR. Assyirazi dalam Al-Alqaab, Hakim dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Sahl bin Sa`d. Riwayat Baihaqi dalam Syu`abul Imam dari Jabir dan Riwayat Abu Nu`aim dari Ali, SHAHIH)

Penjelasan
Kemulian di mata manusia identik dengan harta, tahta dan nasab, sedangkan kemulian sejati di sisi Allah adalah qiyamulaili, yaitu menghidupkan malam dengan banyak shalat, membaca Al-Qur`an, dzikir dan ibadah - ibadah lainnya. Keagungan di mata manusia identik dengan kebesaran, kekuatan dan kemampuan mengalahkan orang lain tetapi keagungan sejati di sisi Allah adalah tidak bergantung kepada orang lain.

Sumber
- Imam Suyuthi. tth. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Indonesia: Dar Ihya.  Jilid.I. hlm.7. hadits nomor 00089.
- Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.18. hadits nomor 00089.
- Imam Suyuthi. 1995. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.54. hadits nomor.00089
- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Imran Rosadi. et.al.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.4., Jilid. I., Hlm. 107. hadits nomor.73 .
- Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 1972. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Beirut:  Darul Ma'rifah, cet.2.  Jilid.I. hlm.102.  hadits nomor 00089
- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid I. Hlm.285. hadits nomor 00089.

Sumber
Imam Suyuthi. 2016. Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.18. hadits nomor 00089.
BOLEH DICOPY UNTUK DAKWAH
=

 

١٤٨ــ أَتَانِى جِبْريْلُ فَقَالَ: يَا مُحَمَّدُ، عِشْ مَاشِئْتَ فَإِنَّكَ مَيِّتٌ، وَأَحْبِبْ مَنْ شِئْتَ فَإِنَّكَ مُفَارِقُهُ، وَٱعْمَلْ مَا شِئْتَ فَإِنَّكَ مَجْزِيٌّ بِهِ. وَٱعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْمُؤْمِنِ قِيَامُ ٱلْلَيْلِ، وَ عِزَّهُ إِسْتِغْنَاؤُهُ عَنِ النَّاسِ (الشِّيرَازِيّ) فِي الألقاب (ك هَب) عَن سهل بن سعد (هَب) عَن جَابر (حل) عَن عَلِيَ (صح)ـ

          148- Jibril datang kepadaku dan berkata, "Ya Muhammad, Hiduplah sesukamu sesungguhnya kamu akan meninggal, Cintailah orang - orang sesukamu sesungguhnya kamu akan berpisah dengannya, berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya kamu akan diberi balasannya. Dan ketahuilah sesungguhnya kemuliaan seorang mukmin adalah qiyamulail dan keagungannya adalah tidak tergantung dengan orang lainnya. (HR. Assyirazi dalam Al-Alqaab, Hakim dan Baihaqi dalam Syu`abul Iman dari Sahl bin Sa`d. Riwayat Baihaqi dalam Syu`abul Imam dari Jabir dan Riwayat Abu Nu`aim dari Ali, SHAHIH)

=

Hadits 83 ( Pakaian Malaikat Jibril) الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير


Hadits 83 ( Pakaian Malaikat Jibril)

أَتَانِى جِبْريْلُ فِى خُضْرٍ تَعَلَّقَ بِهِ آلدُّرُّ

Artinya
Malaikat Jibril datang kepadaku dengan pakaian iaju yang digantungi mutiara.

[HR. Daaruquthni dalam Al-Afraad dari Ibnu Mas`ud, SHAHIH]

[ Sumber: Hadits nomor 83 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
=======

BACAAN UTAMA

 Kitab: Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir   [arab: الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]


Penulis : Al-Hafidz Al-Imam Jalaluddin Abdur Rahman bin Abu Bakar As-SuyuthiAs [arab: جلال الدين السيوطي‎ ]
Penerbit: Maktabah Darul Ihya' Al-Kutub Al-'Arabiyyah
Negara : Indonesia
Bab : Huruf hamzah [  أ ]
Nomor Hadits : 83
Halaman : 6
Letak : Baris ke - 34
=======


Buku terjemah : Terjemahan Al-Jami`us Shaghier
Penerjemah : H. Nadjih Ahjad
Penerbit : PT Bina Ilmu
Kota : Semarang - Indonesia
Tahun : 1995
Bab :  Huruf hamzah [  أ ]
Nomor Hadits : 84
Jilid : I
Halaman : 53
Letak : Kanan atas
=======



Hadits nomor 82 (Dzikir) الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير


أَتَانِى جِبْريْلُ فَقَالَ: إِنَّ رَبِّى وَ رَبَّكَ يَقُوْلُ لَكَ: تَدْرىْ كَيْفَ رَفَعْتُ ذِكْرَكَ؟ قُلْتُ: آللّهُ أَعْلَمُ. قَالَ: لَا أُذْكَرُ إِلَّا ذُكِرْتَ مَعِىْ

Artinya
Malaikat Jibril datang kepadaku dan berkata, sesungguhnya Tuhanmu dan Tuhanku berkata: "Tahukah kamu bagaimana Aku mengangkat sebutanmu?" Aku bekata, Allah lebih tahu. Allah berkata: "Tidaklah Aku disebut terkecuali kamu disebut bersama-KU"

[HR. Abu Ya`laa, Ibnu Hibban dan Dliyaa dalam Al-Mukhtarah dari Abu Sa`id,  SHAHIH]

[ Sumber: Hadits nomor 82 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
======



Kitab: Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir   [arab: الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]


Penulis : Al-Hafidz Al-Imam Jalaluddin Abdur Rahman bin Abu Bakar As-SuyuthiAs [arab: جلال الدين السيوطي‎ ]
Penerbit: Maktabah Darul Ihya' Al-Kutub Al-'Arabiyyah
Negara : Indonesia
Bab : Huruf hamzah [  أ ]
Nomor Hadits : 82
Halaman : 6
Letak : Baris ke - 32
=======





Buku terjemah : Terjemahan Al-Jami`us Shaghier
Penerjemah : H. Nadjih Ahjad
Penerbit : PT Bina Ilmu
Kota : Semarang - Indonesia
Tahun : 1995
Bab :  Huruf hamzah [  أ ]
Nomor Hadits : 83
Jilid : I
Halaman : 52 - 53
Letak : KIRI bawah
=======

Kamis, 08 Maret 2018

Hadits nomor 81 (Syiar haji)


Hadits nomor 81 (Syiar haji)


أَتَانِى جِبْريْلُ فَقَالَ لِى إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكَ أَنْ تَأْمُرَ أَصْحابَكَ أَنْ يَرْفَعُوْا أَصْوَاتَهُمْ بِآلتّلْبِيَةِ، فَإِنَّهَا مِنْ شَعَائِرِ الْحَجِّ

Artinya
Malaikat Jibril datang kepadaku, berkatalah dia kepadaku, Sesungguhnya Allah memerintahkanmu agar kamu memerintahkan sahabat - sahabatmu agar mengeraskan suara mereka ketika talbiyah. Karena ia sebagian dari syiar haji.

[HR. Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Hakim,  dari Zaid bin Khalid, SHAHIH]

[ Sumber: Hadits nomor 81 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]


BACAAN UTAMA



 Kitab: Jami’us Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir   [arab: الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]


Penulis : Al-Hafidz Al-Imam Jalaluddin Abdur Rahman bin Abu Bakar As-SuyuthiAs [arab: جلال الدين السيوطي‎ ]
Penerbit: Maktabah Darul Ihya' Al-Kutub Al-'Arabiyyah
Negara : Indonesia
Bab : Huruf hamzah [  أ ]
Nomor Hadits : 81
Halaman : 6
Letak : Baris ke - 31
=======





Buku terjemah : Terjemahan Al-Jami`us Shaghier
Penerjemah : H. Nadjih Ahjad
Penerbit : PT Bina Ilmu
Kota : Semarang - Indonesia
Tahun : 1995
Bab :  Huruf hamzah [  أ ]
Nomor Hadits : 82
Jilid : I
Halaman : 52
Letak : KIRI bawah
=======

Hadits nomor 81 ( Perintah mengeraskan talbiyah) الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير


=
JAMIUSH SHAGHIR HADITS 81
FATHUL KABIIR HADITS 127
-
أَتَانِى جِبْريْلُ فَأَمَرَنِى أَنْ آمُرَ أَصْحَابِى وَ مَنْ مَعِىَ أَنْ يَرْفَعُوْا أَصْوَاتَهُمْ بِآلتّلْبِيَةِ


Artinya
Malaikat Jibril datang kepadaku dan memerintahku agar aku memerintahkan para sahabat dan orang - orang yang bersamaku agar mengeraskan suara mereka ketika talbiyah.

[HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Hakim, Baihaqi dari Saa-ib bin Khalad, SHAHIH]
Penjelasan
Sahabat Nabi kita sudah maklum, tetapi ada orang yang yang hanya sesekali saja bertemu Nabi dan bahkan ada yang tidak pernah bertemu sama sekali terkecuali hanya melihat sekali saja, nah orang - orang inilah yang disini disebut dengan orang – orang yang bersama Nabi. Mengeraskan talbiyah akan bisa menunjukan syiar islam, menajar orang  orang yang bodoh, menunjukan perbutan yang sunnah dilakukan ketika itu.[1]


[1] Ibid., hlm 97.]

=======
fathul kabiir 127

 

١٢٧ــ أَتَانِي جِبْرِيلُ فأَمَرَنِي أنْ آمُرَ أصْحَابِي ومنْ مَعِي أنْ يَرْفَعُوا أصْواتَهُمْ بالتَّلْبِيَةِ (حم 4 حب ك هق) عَن السَّائِبِ بنِ خَلادٍ (صح)ـ

127- Malaikat Jibril datang kepadaku dan memerintahku agar aku memerintahkan para sahabat dan orang - orang yang bersamaku agar mengeraskan suara mereka ketika talbiyah. (HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasaa-i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Hakim, Baihaqi dari Saa-ib bin Khalad, SHAHIH)

=
(125) ((أَتَانِي جِبْرِيلُ فأَمَرَنِي أنْ آمُرَ أصْحَابِي ومنْ مَعِي أنْ يَرْفَعُوا أصْواتَهُمْ بالتَّلْبِيَةِ)) (حم 4 حب ك هق) عَن السَّائِبِ بنِ خَلادٍ.
--------
ص24 - كتاب الفتح الكبير في ضم الزيادة إلى الجامع الصغير - حرف الهمزه - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/1975/12#p9
=

Hadits nomor 78 (Jaminan masuk surga) الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير

=
Mukhtashar Shahih Bukhari Muslim 
Imam Suyuthi hadits 66

٥٩ـ٦٦ــ  أَتَانِي جِبْرِيلُ فَبَشَّرَنِي أنَّهُ مَنْ ماتَ مِنْ أُمَّتِكَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّه شَيْئاً دَخَلَ الجَنَّةَ فَقُلْتُ وإِنْ زَنى وإنْ سَرَقَ فَقَالَ وإنْ زَنى وإنْ سَرَقَ (ق) عَن أبي ذرَ (صح) [الجامع:٧٨، بخاري:١٢٣٧، مسلم:٩٤]ـ

          [59](66)- Malaikat Jibril datang kepadaku dan memberi kabar gembira bahwa sesunguhnya umatmu yang meninggal dunia tanpa menyekutukan Allah dengan sesuatu maka masuk surga. Aku bertanya, “Walaupun dia telah berzina dan mencuri?” Jibril menjawab: “Walaupun dia telah berzina dan mencuri”. (HR. Bukhari – Muslim dari Abu Dzaar, SHAHIH). [Al-Jami:78, Bukhari:1237, Muslim::94]

          Tentu waktu masuknya berbeda beda, ada yang langsung masuk surga karena semua dosa dan kesalahan telah bersih dan dimaafkan oleh Allah SWT dan ada yang mesti dibersihkan dahulu di dalam neraka. Waktu pembersihan ini juga bermacam – macam tergantung amal perbuatan waktu  di dunia dan rahmat dari Allah SWT. [1]



[1] Faidhul Qadiir penjelasan hadits 78.


=
JAMI`US SHAGHIR HADITS 78

=
Hadits nomor 78 (Jaminan masuk surga)

أَتَانِى جِبْريْلُ فَبَشَّرَنِى أَنَّهُ مَنْ مَاتَ مِنْ أُمَّتِكَ لَا يُشْرِكُ بِٱللّهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةِ، فَقُلْتُ وَ إِنْ زَنى وَ إِنْ سَرَقَ؟ قَالَ وَ إِنْ زَنى وَ إِنْ سَرَقَ

Artinya

Malaikat Jibril datang kepadaku dan memberi kabar gembira bahwa sesunguhnya umatmu yang meninggal dunia tanpa menyekutukan Allah dengan sesuatu maka masuk surga. Aku bertanya, “Walaupun dia telah berzina dan mencuri?” Jibril menjawab: “Walaupun dia telah berzina dan mencuri”. 

 [HR. Bukhari – Muslim dari Abu Dzaar, SHAHIH]


Penjelasan

Tentu waktu masuknya berbeda beda, ada yang langsung masuk surga karena semua dosa dan kesalahan telah bersih dan dimaafkan oleh Allah SWT dan ada yang mesti dibersihkan dahulu di dalam neraka. Waktu pembersihan ini juga bermacam – macam tergantung amal perbuatan waktu  di dunia dan rahmat dari Allah SWT. 

[ Sumber: Hadits nomor 78 الجامع الصغير في أحاديث البشير النذير ]
=

FATHUL KABIIR HADITS 130

 

١٣٠ــ أَتَانِي جِبْرِيلُ فَبَشَّرَنِي أنَّهُ مَنْ ماتَ مِنْ أُمَّتِكَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّه شَيْئاً دَخَلَ الجَنَّةَ فَقُلْتُ وإِنْ زَنى وإنْ سَرَقَ فَقَالَ وإنْ زَنى وإنْ سَرَقَ (ق) عَن أبي ذرَ (صح)ـ

130- Malaikat Jibril datang kepadaku dan memberi kabar gembira bahwa sesunguhnya umatmu yang meninggal dunia tanpa menyekutukan Allah dengan sesuatu maka masuk surga. Aku bertanya, “Walaupun dia telah berzina dan mencuri?” Jibril menjawab: “Walaupun dia telah berzina dan mencuri”. (HR. Bukhari – Muslim dari Abu Dzaar, SHAHIH).

=
https://play.google.com/books/reader?id=26-PDQAAQBAJ&hl=id&pg=GBS.PT33
https://al-maktaba.org/book/1975/12#p13
=
===
=======
Sumber
-Imam Suyuthi. 2016. Al-Jami  Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Kairo: Darul Hadits. hlm.17 hadits nomor 00078

-Al-Munawi. Imam Abdurrouf. 2010. Faidhul Qodir Syarah Al-Jami' Ash-Shaghir. Kairo: Dar El-Hadits. Jilid.I. hlm.162. hadits nomor 00078

- Ash-Shan`ani. Imam Ash-Shan'ani. 2011. At-Tanwir Syarah al-Jami’ ash-Shaghir. Riyadh: Darus Salam, cet.1. Jilid  I. Hlm.275. hadits nomor 00078

- Al-Albani. Muhammad Nashiruddin. 2014. Shahih Al-Jami` Ash-Shaghir wa Ziyadah.  Terjemahan oleh Abdul Syukur Abdul Razzaq.  Jakarta: Pustaka Azzam. cet.1., Jilid. I, Hlm.101. hadits nomor 64.

- Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir fi Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Jilid I. Terjemahan oleh Nadjih Ahjad. Surabaya: PT. Bina Ilmu. hlm.51. hadits nomor.00078

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Cairo: Darul Hadits. Jilid IV, Halaman 204, Hadits 6443.

-Al-Bukhari. Al-Imam Al-Hafizh Abi Abdillah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim Ibn Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari Al-Ju`fiy.2004. Shahih Al-Bukhari. Terjemahan oleh Muhamad Iqbal, Lc. Jakarta: Pustaka As-Sunnah. Jilid V, Halaman 436, Hadits 6443.



- Al-Asqalani. Al-Hafizh Ahmad bin Ali bin Hajar. 2015. Fath Al-Bari bi Syarh Shahih Al-Bukhar. Cairo: Al-Maktabah As-Salafiah, cet.1. Jilid IX, Halaman 260, Hadits 6443.

-Imam Suyuthi. 1995. AL-Jami Ash-Shaghir min Ahadits al-Basyir an-Nadzir. Terjemahan oleh Badrudin. Terjemah Al-Jami Ash-Shaghir Pembahasan Hadits Shahih Bukhari Muslim, Mangunreja: Googel Drive. 02-02-2020 https://drive.google.com/file/d/1KEkJaG3LDqyGuNez9QmgXcz47D-frDzu/view
=
((أَتَانِي جِبْرِيلُ فَبَشَّرَنِي أنَّهُ مَنْ ماتَ مِنْ أُمَّتِكَ لَا يُشْرِكُ بِاللَّه شَيْئاً دَخَلَ الجَنَّةَ فَقُلْتُ وإِنْ زَن صلى الله عَلَيْهِ وَسلم
--------
ص24 - كتاب الفتح الكبير في ضم الزيادة إلى الجامع الصغير - حرف الهمزه - المكتبة الشاملة الحديثة
--------
الرابط:https://al-maktaba.org/book/1975/12#p13
=

Rabu, 07 Maret 2018

Pertumuhan anak dan Madu


Pertumbuhan Anak dan Madu
Salah satu masalah yang sering dihadapai oleh orang tua adalah ketika anak-anaknya susah makan. Susah makan kelihatannya sepele, tetapi jika dibiarkan maka bisa menyebabkan banyak hal yang tidak diinginkan seperti anak kurang gizi, pertumbuhan anak tidak normal, sering sakit-sakitan dan masalah-masalah lainnya.
Salah satu cara untuk mengatasi anak yang kurang nafsu makan adalah dengan memberinya madu yang sudah terbukti secara nyata bisa meningkatkan nafsu makan anak dan bisa mengurangi resiko terkena penyakit demam, pilek, diare, dan penyakit-penyakit lainnya. Hal tersebut karena madu mengandung gizi yang lengkap, termasuk vitamin B yang lengkap, dan mengandung senyawa bermanfaat yang bersifat antimikroba dan antioksidan.
Berdasarkan berbagai penelitian madu terbukti sangat membantu pertumbuhan tulang dan gigi pada anak – anak (Hammad, 200). Oleh karena itu sangat dianjurkan bagi anak-anak diatas usia satu tahun untuk mengkonsumsi madu setiap hari agar tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan memilki postur tubuh yang proporsional.
Dengan menambahkan herbal tertentu seperti tienchi madu bisa diandalkan untuk membantu mempertinggi anak yang mengalami gangguan pertumbuhan. Tienchi juga sebagai tonik untuk pembentukan darah, memperbaiki sirkulasi darah, dan bermanfaat mengurangi kecemasan.


Otak dan Madu


Otak dan Madu
Sudah sejak jaman dahulu kala madu terkenal sebagai herbal yang bisa membantu menambah kecerdasan otak dan memenuhi kebutuhan nutrisi otak, bahkan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat juga mengatakan hal ini, misalnya adalah apa yang ditulis beberapa riwayat berikut :

1.      Rasullullah SAW bersabda,”Barang siapa ingin memiliki hafalan (yang kuat) hendaklah dia meminum madu.”
2.      Rasulullah SAW bersabda,”Lima perkara yang dapat menghilangkan lupa, menambah hafalan, dan menghilangkan lendir, yaitu: bersiwak, puasa, membaca Al-Qur`an, meminum madu, dan memakan luban.”
3.      Imam Ali berkata, “Tiga perkara yang dapat menambah hafalan dan menghilangkan lendir yaitu membaca Al-Qur`an, meminum madu, dan memakan luban”.(Al-Idrus, 1995)

Sebagai umat islam cukuplah ketiga riwayat diatas sebagai pegangan kita untuk mengkonsumsi dan mendapatkan nutrisi ilahiyah sehingga kecerdasan kita bertamabh dan terus bertambah, tetapi bagi non muslim bisa melihat fakta ilmiah berikut jika sesungguhnya secara medis madu memang benar-benar berkhasiat untuk meningkatkan kecerdasan dan menutrisi otak, hal tersebut misalnya karena dua hal berikut :

1.      Madu bersifat merangsang syaraf dan menjadikan cerdas (Aden, 2010)
2.      Molekul gula asli dalam madu membuat otak berfungsi lebih baik karena otak merupakan pengkonsumsi gula yang sangat besar (Sakri, 2012)


Ngompol VS Madu


Ngompol VS Madu
Anak-anak berumur sekitar 3 th normalnya sudah tidak ngompol lagi karena semua sitem saluran kencingnya sudah sempurna, tetapi kadang karena suatu hal anak tersebut masih saja ngompol.

Nah untuk mengatasinya Prof. Dr. Abdul Basith Muhammad Sayyid (2008) dan Prof. Dr. Sayyid Hammad (2009) sama menyarankan untuk memberikan satu sendok teh madu kepada si anak sebelum tidur. Hal tersebut dilakukan karena madu akan menenangkan syaraf, membantu kerja ginjal, menyerap cairan sehingga gangguan saluran kencing atau ngompol dapat diatasi.

Untuk mengatasi ngompol yang terjadi pada lansia maka resep yang dianjurkan adalah segelas susu hangat yang dicampur satu sendok teh madu dan diminum sebelum tidur.