Temulawak merupakan salah satu herbal yang
berpotensi sebagai antiangiogenesis karena mampu menghambat pembentukan
pembuluh darah baru dalam sel kanker dan tumor. Keterlambatan pembentukan
pembuluh darah pada kanker dan tumor tersebut pada akhirnya akan membunuh sel
kanker dan tumor secara perlahan – lahan.
Laman
▼
Jumat, 01 September 2017
Anoreksia VS Temulawak
Temulawak merupakan salah satu herbal yang teruji klinis sangat bermanfaat untuk mengatasi anoreksia. Hal tersebut seperti yang dijelaskan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia halaman 75 – 77. Pada uji klinis terbukti adanya peningkatan aktivitas pencernaan, termasuk peningkatan absorbs dalam usus halus. Asupan oral ekstrak kasar temulawak dengan dosis 50 mg per hari selama 35 hari dapat meningkatkan nafsu makan pada pasien anoreksia primer kelompok dewasa muda
Rabu, 30 Agustus 2017
Kumpulan Herbal Analgesik
- Analgesik VS Habbatussauda
- Analgesik VS Jahe
- Analgesik VS Kurma
- Analgesik VS Labu
- Analgesik VS Manggis
- Analgesik VS Teh hijau
- Analgesik VS Temulawak
- Analgesik VS Temumangga
- Analgesik VS Temuputih
- ...
- .....
- .......
Herbal berkhasiat analgesic
1. Babakan pule
2. Jambu mete
3. Sambiloto
4. Belimbing wuluh
5.
Kayu rapat
6. Sembung
7. Kayu secang
8.
Kembang merak
9. Trengguli
10.
Ketumbar
11.
Kunyit
12.
Kecubung ungu
13. Daun dewa
14.
Gendarusa
15.
Kencur
16. Mesoyi
17.
Kayu putih
18. Pare
19.
Kelor
20.
Kemuning
21.
Jangkang
22.
Kedaung
23. Beluntas
24. Jarak
25.
Inggu
26. Turi
27. Brotowali
28.
Pulutan
29. Silagundi
30.
Lempuyang pahit
31.
Jahe
Herbal berkhasiat analgesic dan
antipiretik
1. Babakan pule
2. Jambu mete
3. Sambiloto
4. Belimbing wuluh
5. Sembung
6. Kayu secang
7. Trengguli
8. Daun dewa
9. Mesoyi
10. Pare
11. Beluntas
12. Jarak
13. Turi
14. Brotowali
15. Silagundi
sumber
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/view/2861/1837
https://media.neliti.com/media/publications/20765-ID-penelusuran-beberapa-tanaman-obat-berkhasiat-sebagai-analgetik.pdf