Laman

Jumat, 15 April 2016

CARA TRADISIONAL MENGKONSUMSI BUAH MENGKUDU / PACE / MORINDA

ORDER DAN KONSULTASI
SMS: 085227044550 

Mengkudu Tasikmalaya Yang Cantik Jelita

Sejak tinggal di Tasikmalaya hampir setiap pagi saya mengantar istri tercinta berangkat ke sekolah untuk mengajar di Madrasah Aliyah Al-Hidayah Sukahurip Tasikmalaya.

Nah... ketika berangkat dan pulang mengantar sang istri itulah saya melihat sebuah pohon menkudu tumbuh subur menjadi pohon buah penghiasan halaman rumah yang asri dan sehat. Pohonnya yang besarnya bisa kita atur sesuai keinginan kita membuat pohon mengkudu tidak mengganggu tata ruang halaman rumah yang sempit sekalipun.

Pohon yang saya lihat tersebut berdiameter sekitar 25 cm yang sudah pernah di pangkas pada ketinggian sekitar 2 meter, kemudian tumbuh lagi, bercangan banyak dan kini berbuah lebat.

Melihat buahnya yang besa-besar, bersih dan sehat membuat saya selalu ingin melihat dan membelinya. Saking besarnya saya menyebutnya mengkudu raksasa gurita. Raksasa karena besar dan beratnya bisa sampai 420 gr. Gurita karena ujung buahnya bercabang empat seperti gurita yang berkaki banyak.

Nenek Yang Sehat Panjang Umur Bersama Mnegkudu

Hari ini saya memberhentikan kendaraan saya di depan rumah pemilik pohon mengkudu. Saya ucapkan salam. Kemudian seorang nenek-nenek yang nampak sehat, panjang umur dan terlihat awet muda menghampiri saya.

Kemudian saya mengutarakan niat saya untuk membeli mengkudu. Setelah memberikan uang kemudian saya memetik bebrapa buah mengkudu dari atas pagar rumahnya.

Nah... ketika saya memetik buah mengkudu inilah si nenek bercerita satu kebiasannya mengkonsumsi buah mengkudu yang sudah masak. Benar... buah mengkudu masak dia ambi dari pohon, kemudian diperas dengan tangnnya, kemudian air mengkudunya diminum. Dia juga menceritakan jiak buah mengkudu yang sudah tua jika dipetik maka sekitar 2-3 hari sudah bisa diperas untuk diambil airnya.

Tanda-tanda mengkudu yang sudah tua adalah jika hampir semua warna hijaunya sudah hilang dan berganti dengan warna putih tulang atau putih kekunginan begituh yang merata.

Ketika kami sedang ngobrol datanglah beberapa nenek-nenek lainnya yang bertetangga. Nenek-nenek tersebut menceritakan nostalgia ngarujak mengkudu muda dan menyesalkan anak-anak jaman sekarang yang sudah tidak pada mau ngarujak mengkudu. Saya hanya membatin nenek-nenek ini juga terlihat sehat, panjang umur dan awet muda mungkin karena konsumsi mengkudu.

Cara Konsumsi Mengkudu

Dari obrolan dengan para nenek-nenek saya menjadi tahu kebiasaan dan cara konsumsi secara tradisional beberapa kelompok masyarkat di Tasikmalaya. Nah... inilah caranya.

  1. Mengkudu Matang di Pohon : Untuk mengkudu yang sudah matang di pohon maka kita bisa langsung petik, peras dan minum. Ciri-ciri mengkudu matang di pohon adalah buahnya yang sudah lembek merata, penuh dengan air, berbau khas mengkudu dan warna putih tulang sudah merata keseluruh bagian buah.
    Mengkudu matang di pohon
  2. Mengkudu Setangah Matang di Pohon : Untuk mengkudu setengah matang di pohon maka cara konsumsinya adalah petik, diamkan beberapa saat hingga lembek dan bisa diperas (biasanya sekitar 3 - 24 jam), peras dan minum. Ciri-ciri mengkudu setengah matang di pohon adalah ada sebagian buah mengkudu yang sudah lembek, jika di tepuk seperti mengandung air, sedikit berbau khas mengkudu, dan warna putih tulang sudah merata keseluruh bagian buah.
    Mengkudu Setengah Matang di Pohon
  3. Mengkudu Tua di Pohon : Untuk mengkudu tua di pohon maka cara konsumsinya adalah petik, diamkan beberapa saat hingga lembek dan bisa diperas (biasanya sekitar 2-3 harian), peras dan minum. Ciri-ciri mengkudu tua di pohon adalah belum ada bagian buah yang lembek, jika di tepuk seperti mengandung air, belum memiliki bau khas mengkudu, warna putih tulang sudah merata keseluruh bagian buah dan terkadang masih tertinggal warna kehijauan sedikit.
    Mengkudu Tua di Pohon 
  4. Mengkudu Setengah Tua di Pohon : Untuk mengkudu setengah tua di pohon maka cara konsumsinya adalah petik, diamkan beberapa saat hingga lembek dan bisa diperas (biasanya sekitar 3-5 harian), peras dan minum. Ciri-ciri mengkudu setengah tua di pohon adalah belum ada bagian buah yang lembek, jika di tepuk belum ketahuan mengandung air yang banyak, belum memiliki bau khas mengkudu, warna putih tulang belum merata keseluruh bagian buah dan masih memiliki warna kehijauan yang banyak.
    Mengkudu Setengah Tua di Pohon
  5. Mengkudu Muda : Untuk mengkonsumsi mengkudu muda maka kita bisa menjadikannya sebagai bagian dari rujak bebek atau kita jus. Mengkudu sebagai rujak akan menambah rasa rujak menjadi lebih gurih dan nikmat serta bercitarasa tinggi. Selain mengkudu dengan ciri-ciri yang sudah disebutkan diatas maka saya menggolongkannya sebagai mengkudu muda. Tentu mengkudu muda ini juga akan berbeda-beda tergantu pada umur buahnya masing masing.
    Mengkudu Muda
  6. Jus Mengkudu : Selain dengan cara diatas, kita juga bisa mengkonsumsi dengan cara di jus sebagaimana buah lainnya. 


Mengkudu Sebagai Obat Herbal

Jika kita mengkonsumsi mengkudu untuk pengobatan maka yang saya anjurkan adalah minimal mengkonsumsi mengkudu yang sudah tua.